Bagi orang
dewasa, buah apel adalah buah yang bisa dimakan dengan menggigit langsung, akan
tetapi tidak demikian dengan seorang balita.
Balita yang pertumbuhan giginya belum maksimal tentu sulit untuk
menggigit langsung buah apel yang keras, jadi buah apel tersebut tidak dapat
langsung digigitnya.
Pertumbuhan
tetntu saja membutuhkan sebuah proses, entah itu alami ataupun proses
pembelajaran yang terstruktur. Intinya
segala hal tidak mungkin bisa terjadi secara instan, demikianlah juga dengan
iman kita. Pertumbuhan iman harus
diikuti dengan pengenalan secara mendalam kepada Firman Tuhan dan juga
kebenaran tentang Yesus Kristus. Satu
hal yang pasti adalah, tidak semua hal bisa langsung dapat di “telan” mentah –
mentah, oleh karena pertumbuhan iman tidak mungkin bisa dipaksakan.
Pertumbuhan
iman harus disertai dengan pemahaman yang proporsional. Mereka yang lahir baru, tidak bisa langsung
mengerti lansung kehendak serta panggilan sorgawi yang sebenarnya dari iman
kristiani. Segala hal yang berkaitan
dengan kebenaran firman Tuhan ahrus dipahami serta dipelajari secara
mendalam! Mereka yang merasa sudah
mengenal kehendak Tuhan tanpa mendalami kebenaran firman- Nya bisa jadi
melakukan berbagai kekeliruan dalam beriman kepada – Nya. Jadi kita juga harus belajar mengkonsumsi
makanan rohani secara proporsional! Makanlah makanan lunak jikalau memang iman
kita masih “balita”, jangan coba - coba memaksakan makanan keras!
Selain sulit
untuk dikonsumsi ataupun digigit, makanan keras juga belum tentu bisa dicerna di
dalam perut balita!
“Tetapi makanan keras adalah untuk orang – orang dewasa
Yang karena mempounyai pancaindera yang terlatih
Untuk yang baik dari pada yang jahat”
Ibrani 5 : 14
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment