Setiap manusia
mempunyai kehendak bebas untuk memilih sesuatu.
Plihan tersebut memang belum tentu sesuai dengan pilihan orang lain,
yang jelas perbedaan pilihan akan menjadi masalah besar jikalau terus menerus
diperdebatkan.
Banyak
sekali persoalan sepele yang kerap kali menjadi pergunjingan serta perdebatan
panjang tiada henti. Akibat yang timbul
juga terkadang sangatlah masiv seperti perpecahan, perundungan samapai
kekerasan fisik lainnya seperti kerusuhan.
Padahal hal yang dibicarakan adalah hal sepele seperti apa yang baik
menurut pandangan orang tertentu ataupun kelompok tertentu. Gereja dewasa ini juga tidak lepas dari
permasalahan tersebut yaitu perdebatan oleh karena masing – masing orang
mempertahankan sudut pandang mereka.
Orang –
orang percaya yang harusnya menjadi agen – agen pembawa damai, juga kerap ikut –
ikutan dalam perdebatan yang tidak perlu ataupun sia – sia. Celakanya perdebatan di kalangan orang
percaya juga terkadang sampai ke ranah pribadi seperti perbedaan pilihan
politik ataupun pandangan sosial. Rasul
Paulus mengingatkan kepada jemaat Tesalonika, agar berhenti mempersoalkan hal –
hal yang sia – sia apalagi menimbulkan pertengkaran. Kita semua umat Tuhan harus mendasarkan
firman Tuhan sebagai dasar paling utama, jangan memperdebatkan hal atas
pandangan pribadi ataupun duniawi kita masing – masing. Seyogyanya kita harus menghindari soal – soal
bodah yang dibicarakan atau diperdebatkan hanya terus menguras emosi, waktu
ataupun tenaga!
Perdebatan
yang tidak ada gunanya, biasanya tidak akan menemui jalan keluar, jadi
berhentilah jikalau perdebatan terus menerus berjalan alot!
“Hindarilah soal – soal yang dicari – cari,
Yang bodoh dan tidak layak,
Engkau tahu bahwa soal – soal itu
Menumbulkan pertengkaran”
2 Tesalonika 2 : 23
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment