Kepintaran
tidak akan berguna, jikalau orang yang pintar tersebut tidak berhikmat. Kepintaran yang tidak disertai dengan hikmat,
akan mengubah masa depan dunia ini dan juga masa depan sesama. Ketika kepintaran tidak disertai hikmat, maka
manusia akan lupa kepada Tuhan, dan menganggap dirinya sendiri adalah mahkluk
superior yang sanggup menaklukkan dunia ini!
Ciri – ciri orang
berhikmat adalah bahwa dirinya mengakui Tuhan Allah dan melakukan segala ajaran
– Nya. Orang yang pintar dan lagi takut
kepada Tuhan Allah jelas akan membuat sesamanya menyadari akan besarnya kuasa
Tuhan Allah di dalam kehidupan ini. Perkembangan teknologi tetap akan berkembang,
namun tidak menghilangkan esensi dasar kehidupan manusia, yaitu selalun
memerlukan campur tangan Tuhan dalam segala hal, dan tidak serta merta percaya
terhadap kemampuan dirinya sendiri.
Ayub adalah
contoh seorang yang pintar, kaya dan lagi berhikmat. Dalam segala kekuasaan, kekuatan maupun
kelemahannya, Ayub selalu mengingat akan besanya kuasa Tuhan dan menyandarkan
segalanya hanya kepada Tuhan. Lalu
adakah kita yang dibekali kepintaran pikiran yang jenius? Lalau bagaimanakah
kita menganggapi keadaan disekitar kita, apakah kita merasa mampu melakukan apa
saja dengan kepintaran kita? Ataukah justru kita menggunakan kepintaran kita
sesuai dengan kehendak Tuhan?
Orang yang pintar sungguh lebih banyak dibandingkan orang yang berhikmat! jadi belajarlah menjadi orang yang berhikmat!
“Tetapi kepada manusia Ia berfirman:
Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat
..................................”
Ayub 28 : 28
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment