Sungguh tak terselami segala ciptaan Tuhan
Kitab Amsal
mengajarkan kita untuk belajar dari semut.
Lalu kira – kira apa yang harus kita pelajari dari bintang kecil yang
bisa ditemui di mana saja ini? Mengapakah binatang kecil ini sampai dibahas di
dalam firman Tuhan?
Dikala kita
merasa bumi adalah besar, maka kita akan terheran dengan kebesaran
matahari. Matahari yang sudah kita anggap
paling besar, kemudian hanyaah sebuat titik dari dibadnigkan sebuah planet baru
yang ditemukan astronot. Uniknya lagi
planet super besar tersebut masih dalam gugusan tata surya bimasakti, dan di
luar angkasa sana maish banyak lagi gugusan – gugusan tata surya lainnya.
Karya
penciptaan Tuhan sungguh tidak terbatas untuk dipikirkan. Dari hal kecil sampai dengan hal besar yang
belum pernah kita lihat diciptakan – Nya dengan sempurna. Kita mungkin merasa kita hebat, dan ada
kalanya manusia ingin “menyamai” Tuhan.
Sayangnya segala bukti otentik di depan mata kita hanya akan membuat
kita menyadari bahwa kuasa dan ajaib Tuhan sudah berada di luar nalar ataupun
rasionalitas manusia.
Sikap yang
benar dalam menanggapi segala ciptaan Tuhan yang tak mampu dicerna pimiran kita
adalah dengan memuji dan mengaggungkan nama Tuhan Allah yang kuasa – Nya tidak
terbatas. Tidak ada allah lain yang sama
dengan Tuhan Allah Bapa kita, dan sesungguhnya tidak ada kuasa lain yang dapat
menyamai kuat kuasanya Sang Pencipta alam semesta ini. Jadi jikalau Tuhan Allah yang maha dahsyat
dan tak terbatas berada di pihak kita? Masakah kita masih bisa kalah oleh
pencobaan – pencobaan di dalam dunia ini? Atau masih ragukah kita dengan kuat
serta ajaibnya Tuhan Allah kita?
Kuasa dan
pekerjaan ajaib Tuhan Allah tidak mungkin terselami oleh pemikiran manusia yang
adalah ciptaan- Nya sendiri!
“Katakanlah kepada Allah:
Betapa dahsyatnya segala pekerjaan – Mu
.................................”
Mazmur 66 : 3a
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment