Wednesday, March 11, 2020

(ArBer)Kemana yang lain?


Kemana yang lain?

Apakah anda pernah berterima kasih kepada dokter ketika anda disembuhkan?  Kemungkinan kita malas kembali lagi ke rumah sakit untuk menyatakan rasa syukur dan terima kasih kita.  Kita tentu bisa berdalih karena kita telah membayar jasa dokter yang merawat kita degan baik, jadi pantaslah kalau kita memang harus disembuhkan, bukan begitu?

Kenyataan diatas tentu berbeda dengan keadaan pada saat ke-sepuluh orang kusta yang datang kepada Yesus untuk meminta kesembuhan.   Mereka mengharapkan keajaiban agar disembuhkan sesegera mungkin dan secara gratis.  Akhirnya, kenyataanya memang akhirnya Yesus menyembuhkan mereka secara langsung dan juga tanpa syarat tertentu.  Sayangnya setelah keinginan mereka terkabul, mereka langsung bersukacita tanpa mengingat jasa Dia yang telah memberikan penyembuhan.

Untungnya tidak semua orang yang sembuh tersebut pergi begitu saja.  Diantara mereka ada satu yang kembali kepada Yesus dan mengucap syukur.  Kenyataan di atas bisa jadi sama dengan keadaan kita saat ini.  Kita cenderung lupa akan jasan dari orang – orang yang telah membantu kita, bahkan lebih parah lagi kita kerap lupa akan penyertaan Tuhan ataupun berkat dari Tuhan.  Jikalau demikian yang terjadi, maka mulai saat ini kita harus peka terhadap apa yang sudah kita dapatkan dan raih, sebab dibalik itu smeua pastilah ada jasa dari orang lain, dan tentunya juga ijin dari Tuhan Allah pencipta kita!

Ingat jangan pernah menjadi “kacang yang lupa pada kulitnya”!

“Lalu Yesus berkata : “bukankah kesepuluh orang tadi semuanya
Telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?
Tidak adakah di antara mereka yang kembali
Untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini”
                                                                   Lukas 17 : 17-18
GOD Bless u

No comments: