Siapa yang
merasa tidak kuatir dan biasa – biasa saja menghadapi pandemi corona seperti
saat ini. Siapa yang cuek saja dan tetap
berlaku senaknya tanpa mengikuti protokol kesehatan yang sudah berlaku? Siapa yang bertindak se- enaknya tanpa peduli
pertauran itu adalah sikap yang salah, namun sebaliknya mereka yang terlalu
kuatir akan virus ini sampai – sampai stress berlebihan juga adalah salah!
Minggu –
minggu pertama mungkin kita masih biasa saja dalam mengahadapi virus yang cepat
menyebar ini. Berikutnya kita akan
merasakan dampak dari berbagai sisi kehidupan.
Kita tidak bisa lagi berkumpul bersama saudara dan kerabat, kita harus
rela pendapatannya berkurang, dan lain sebagainya. Celakanya keadaan seperti ini belum ada
kepastian kapan berakhir, bahkan penyebarannya cukup masv, jadi wajarlah
kekuatiran menghinggapi kita semua.
Kekuatiran
ada reaksi wajar manusia,namun kekuatiran berlebihan akan membuat kita tawar
hati. Manusia dikatakn tawar hati ketika
mereka kehilangan harapan, dan sudah menyerah kalah, meskipun sebenarnya “peperangan”
masih berlangsung. Kitab Amsal
mengingatkan kita unutk tidak menjadi tawar hati di tengah pergumulan hidup
seperti saat ini. Alasannya tentu saja
sangatlah sederhana, oleh karena kita memiliki Tuhan Allah yang hidup, yang
menjanjikan penyertaan- Nya kepada kita semua!
Jadi imanilah bahwa Tuhan Allah tetap ada menyertai kita semua, apapun
pergumulan yang kita hadapi, dan dengan demkian permasalahan ataupun pergumulan
apapun tidak akan mampu membuat hati kita menjadi tawar!
Semakin anda
kuatir, maka akan semakin tawar hatimu oleh karena etakutan, dan semakin engkau
tawar hati, maka akan semakin lemahlah jiwa dan ragamu!
“Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan
Kecillah kekuatanmu”
Amsal 24 : 10
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment