Apakah anda
saat ini merasakan dampak dari krisis berbagai bidang oleh karena pandemi virus
corona? Apakah anda sudah datang kepada
Tuhan? Lalu apakah anda sudah mendapat
kelegaan? Atau justru anda merasa “kosong” oleh karena tidak ada tanda – tanda,
doa anda didengar- Nya?
Umat pilihan
Tuhan yaitu bangsa Isarel juga pernah merasakan “kekosongan” serta kekeringan
rohani. Mereka merasa Tuhan hanya diam,
ketika mereka mengalami pembuangan.
Bangsa Israel merasa sudah memohon kepada Tuhan, namun keadaan juga
tidak berubah menjadi kondusif. Akhirnya
nabi Tuhan meminta agar semua usaha mereka dilakukan dengan lebih keras lagi
berlipat – lipat kali. Berdoa lebih
lagi, memohon dan berteriak lebih nyaring lagi, bahkan menangis lebih lagi di
hadapan Tuhan Allah.
Tuhan
bukannya tidak mendengar segala teriakan kita, bahkan dengan suara terkecil pun
Tuhan tahu. Lalu sebenarnya untuk apa
kita harus lebih nyaring lagi memohon dan bahkan harus menangis begitu rupa? Tuhan ingin kita sungguh – sungguh dalam
memohon! Tuhan ingin kita menyadari
kesalahan kita dan merendahkan diri serendah – rendahnya, dan dengan demkian
kita akan merasakan ketergantungan kita kepada- Nya! Jadi janganlah malu untuk berteriak memohon
dengan suara nyaring! Selama kita
bersungguh – sungguh menyadari kelemahan serta dosa kita, maka tidak ada
salahnya kita memohon dengan penuh kesungguhan!
Tuhan tidak
melihat ekspresi kita yang memalukan(menangis sambil berteriak nyaring),
asalkan kita sungguh – sungguh menginginkan pertolongan- Nya!
“Berteriaklah kepada Tuhan dengan nyaring, hai puteri
Sion
Cucurkanlah air mata bagaikan sungai siang dan malam
Janganlah kauberikan dirimu istirahat
Janganlah matamu tenang!”
Ratapan 2 : 18
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment