Semua induk
binatang tentunya akan sangat melindungi anak – anaknya yang akan menjadi
penerus kehidupan. Rajawali di atas
adalah salah satu contoh sederhannya.
Meskipun burung besar yang garang dan kerap memangsa tanpa ampun,
terihat sangat protektif terhadap anaknya.
Bukan hanya menjaganya di bawah kedua cakarnya, namun terkadang burung
tersebut juga mengepakkan sayapnya untuk melindungi sang anak agar dijauhi oleh
pemangsa lain seperti ular dan sebagainya.
Bangsa
Israel diibaratkan dengan anak – anak burung Rajawali ketika keluar dari tanah
Mesir, dan hal tersebut tercatat dalam
nyaian Musa sebelum kematiaanya.
Dalam sair tersebut juga dikatakan bahwa TUHAN Allah sendirilah yang
menuntun bangsa tersebut layaknya induk Rajawali yang selalu menjaga dengan
sigap setiap waktu serta juga menghindarkan dari segala bencana dengan segala
pebutan ajaib- NYA.
Kenyataan
seperti sair nyaniyan Musa mengenai hubungan bangsa Israel dan TUHAN Allah
sebenarnya berlaku juga sampai dengan saat ini.
TUHAN Allah tetap mengasihi kita dan merawat kita sebagai biji mta;
NYA. Lalu mengapakah banyak diantara
kita yang mungkin tidak merasakan penyertaan TUHAN Allah? Jawabannya adalah kita selalu menilai
penyertaan ataupun berkat TUHAN hanya berdasarkan keinginan hati kiita, apabila
apa yang kita inginkan tidak tercapai, maka kita menganggap TUHAN lalali dalam
menjaga serta menunjukkan kasih- NYA! Jadi
ingatlah satu hal bahwa TUHAN Allah dari dahulu sekarang sampai dengan
selamanya akan selalu sama, jikalau dahulu DIA menyertai umat pilihan-NYA, maka
sekarang dan sampai selamanya DIA juga akan menyertai kita semua yang adalah
umat- NYA!
TUHAN
menyertai serta merawat ciptaan- NYA dengan penuh kasih dan kesabaran, itulah
suatu kebenaran yang tidak dapat disangkal!
“Laksana Rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya
Melayang – layang di atas anak – anaknya
Mengembangkan sayapnya menampung seekor
Dan mendukungnya di atas kepaknya”
Ulangan 32 : 11
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment