Permohonan dengan ratap tangis
Yesus juga seutuhnya adalah seorang manusia. Yesus mempunyai perasaan yang peka, bahkan
bisa marah atau menanggis pula. Yesus tercatat
beberapa kali menangis, namun tetasan air matanya ketika di taman Getsmani
adalah tetesan yang paling memilukan bagi diri- Nya.
Yesus menangis dalam doa serta ratapan- Nya. Yesus benar – benar berfokus sepenuhnya
kepada kehendak Bapa- Nya. Segala keluh
kesah dan penderitaan- Nya diungkapkan dalam doa permohonan- Nya. Sungguh sebuat tetesan ait mata yang
mengandung banyak makna dan arti.
Tetesan air mata kedukaan Yesus ini jugalah yang akan menghapus segala
hukuman dosa serta melahirkan suka cita kemenangan terhadap dosa.
Kapan terakhir kita sungguh – sungguh berdoa sampai
dengan meneteskan air mata? Begitu
banyak permohonan serta doa kita, namun apakah kita bisa menghitung beberapa
banyak tetesan air mata kita yng sungguh – sungguh dikala berdoa? Yesus yang juga adalah Tuhan sudah
menunjukkan bagimana sikap doa serta hati yang sebenarnya ketika melakukan
permohonan, kiranya hal tersebut boleh menjadi karakter doa setiap orang
percaya. Jadi berdoalah dengan sejujur –
jujurnya dengan didasari ungkapan hati yang dipenuhi tangisan jiwa! Dan kiranya
Tuhan Allah yang di sorga mendengar serta menjawab segala doa dan permohonan
kita semua!
Berdoa dengan meratap sampai mennagis bukan menunjukkan
bahwa kita manja ataupun cengeng, namun menunjukkan bahwa kita sedang menderita
namun berserah sepenuhnya kepada Tuhan Allah!
“Dalam hidup- Nya
sebagai manusia
Ia telah
mempersembahkan doa dan permohonan
Dengan ratap tangis
dan keluhan kepda Dia
Yang sanggup
menyelamatkan- Nya dari maut dan
Karena kesalehan- Nya
Ia telah didengarkan”
Ibrani 5 : 7
God
Bless You
No comments:
Post a Comment