Jangan marah ketika dikritik!
Siapa yang berani melawan pimpinan di tempat
kerjanya? Apakah berani mengkritik atau
sekedar memberi saran demi kebaikan bersama?
Lalu adakah juga pimpinan yang siap dikritik ataupun mau menerima saran
dari bawahannya?
Mencari pemimpin yang mau terima saran ataupun siap
dikritik memang agak langka, namun kemungkinan masih ada juga pimponan yang
siap menampung aspirasi serta siap dikritik.
Lalu apakah sebagai orang Percaya kota juga siap dikritik ataupun diberi
masukan oleh karyawan kita? Atau asisten rumah tangga kita? Istri kita ataupun
bahkan anak kita?
Panglima Naaman berhasil sembuh dari penyakit kustanya
oleh karena dua hal yang sudah dikehendaki Tuhan allah, yaitu melalui iman
ketaatannya kepada Nabi Elisa, serta juga oleh karena dia mau menerima masukan
dari pegawainya. Dewasa ini sulit sekali
menemukan manusia yang siap dikritik apalagi ketika mempunyai kuasa tertentu,
jadi apabila saat ini kita dipercayai Tuhan untuk bisa mempimpin banyak orang,
mak janganlah menjadi sombong dan menutup telinga kita terhadap bermacam masukan
ataupun kritikan! Terimalah dahulu dan
bawalah segala perkara tersebut kepada Tuhan Allah sebab bisa jadi maskukan
atauun kritikan tersebut berasal dari Tuhan Allah sendiri melalui orang – orang
disekitar kita!
Jangan marah ketika dikritik oleh bawahan kita, sebab
bisa jadi kritik tersebut berasal dari Tuhan Allah!
“Tetapi pegawai-pegawainya
datang mendekat serta berkata kepadnya
Bapak, seandainya
nabi itu menyuruh perkara sukar kepadamu
Bukankah bapak akan
melakukannya? Apalagi sekarang
Ia hanya meminta
padamu : mandilah dan engkau akan menjadi tahir”
2 Raja - raja 5 : 13
God
Bless You
No comments:
Post a Comment