Wednesday, September 15, 2021

(ArBer)Jangan marah ketika dikritik!

 


Jangan marah ketika dikritik!

 

Siapa yang berani melawan pimpinan di tempat kerjanya?  Apakah berani mengkritik atau sekedar memberi saran demi kebaikan bersama?  Lalu adakah juga pimpinan yang siap dikritik ataupun mau menerima saran dari bawahannya?

Mencari pemimpin yang mau terima saran ataupun siap dikritik memang agak langka, namun kemungkinan masih ada juga pimponan yang siap menampung aspirasi serta siap dikritik.  Lalu apakah sebagai orang Percaya kota juga siap dikritik ataupun diberi masukan oleh karyawan kita? Atau asisten rumah tangga kita? Istri kita ataupun bahkan anak kita?

Panglima Naaman berhasil sembuh dari penyakit kustanya oleh karena dua hal yang sudah dikehendaki Tuhan allah, yaitu melalui iman ketaatannya kepada Nabi Elisa, serta juga oleh karena dia mau menerima masukan dari pegawainya.  Dewasa ini sulit sekali menemukan manusia yang siap dikritik apalagi ketika mempunyai kuasa tertentu, jadi apabila saat ini kita dipercayai Tuhan untuk bisa mempimpin banyak orang, mak janganlah menjadi sombong dan menutup telinga kita terhadap bermacam masukan ataupun kritikan!  Terimalah dahulu dan bawalah segala perkara tersebut kepada Tuhan Allah sebab bisa jadi maskukan atauun kritikan tersebut berasal dari Tuhan Allah sendiri melalui orang – orang disekitar kita!

Jangan marah ketika dikritik oleh bawahan kita, sebab bisa jadi kritik tersebut berasal dari Tuhan Allah!

 

“Tetapi pegawai-pegawainya datang mendekat serta berkata kepadnya

Bapak, seandainya nabi itu menyuruh perkara sukar kepadamu

Bukankah bapak akan melakukannya? Apalagi sekarang

Ia hanya meminta padamu : mandilah dan engkau akan menjadi tahir”

 2 Raja - raja 5 : 13

God Bless You

No comments: