Monday, September 13, 2021

(ArBer)Pajak untuk orang kaya

 


Pajak untuk orang kaya

 

Siapa yang setuju dengan salah satu program Ibu. Menteri keuangan kita?  Bagi orang kaya tentu tidak mudah menerima program seperti itu, namun sebaliknya bagi mereka yang hidup berkecukupan atau bahkan kekurangan tentu saja merasa hal tersebut adalah hal yang adil.

 

Bagi mereka yang mempunyai kekayaan materi berlim pah, biasanya mempunyai sifat yang semakin protektif akan segala harta mereaka.  Bisa jadi mereka malahan menjadi pelit bahkan termasuk urusan membayar pajak, jadi program Ibu. Menteri keuangan tersebut tentulah dianggap beban yang memberatkan mereka.  Bagi orang kaya semakin banyak pengeluaran sama dengan semakin berkuaran harta mereka, padahal dengan harta sebanyak tersebut, pajak yang tinggi sebenarnya tidaklah masalah.  Lalu bagaimana sudut pandang kita sebagai orang percaya?

 

Kepada jemaat Korintus, Rasul Paulus pernah menegur mereka agar mereka mengikuti jejak jermaat Makedonia, yang selalu memberi dengan penuih sukacita, meskipun dalah materi mereka jauh leboh sedikit dibandingkan jemaat Korintus.  Beban kepada mereka yang berada bukanlah untuk membuat keringanan bagi mereka yang kekurangan, namun ini semata – mata agar tercipta kesimbangan serta juga keadilan.  Mereka yang berkelebihan akan bebankan lebih dan kelebihan mereka tentulah untuk menutupi kekurangan merka yang benar – benar kekurangan.  Apabila hal tersebut bisa terwujud, maka jemaat Tuhan atau bahkan banyak rakyat bangs aini yang akan terbantu dalam hal ekonomi.  Jadi apabila kita berkelebihan harta, maka bayarlah pajak sesuai dengan ketetapan yang berlaku, sebab dengan demikian kita juga sudah berpartisipasi dalam mengasihi mereka yang kekurangan, dan hal tersebut tentulah menyenangkan hati Tuhan Allah.

 

Saling memperhatikan, saling berbagi dan saling mencukupi adalah prinsip dasar kasih!

 

“Sebab kamu dibebani bukanlah supaya orang – orang lain

Mendapatkan keringanan, tetapi supaya ada keseimbangan

Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan

Kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan

Kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan”

2 Korintus 8 : 13 – 14

 

GOD Bless You

No comments: