Hanya fokus terhadap keselamatan raga
Bukan hanya sekali saja bangsa Israel berselisih dengan
Musa, selama perjalanan mereka di padang gurun.
Untung saja Tuhan Allah tidak menampakkan diri secara fisik, jikalau
menampakkan diri maka tidak mustahil bangsa tersebut akan mengajukan protes
juga kepada- Nya.
Ketika Musa marah dan mengetuk batu berlebihan untuk
mengalirkan air, itupun juga dampak dari pada sungut – sungut dari bangsa
tersebut. Bangsa Israel terlihat terlalu mudah bersungut - sungut jikalau berkaitan dengan keselamatan raga mereka. Kurang makanan protes, kurang minumpun begitu. Intinya raga mereka mungkin
telah terselamatkan dari perbudakan bangsa Mesir, namun jiwa serta mental
mereka masih belum benar – benar selamat.
Mental bangsa itu masih belum berubah, dan hanya mau terima beres saja,
dan bahkan tidak benar – benar percaya bahwa Tuhan yang menyertai mereka ingin juga menyelamatkan jiwa mereka.
Dalam hidup ini terkadang kita juga tidak yakin jikalau
Tuhan benar – benar menyertai kita.
Keadaan yang tidak ideal menurut prespektif kita membuat kita gagal
percaya jikalau Tuhan merancangkan kebaikan dalam kehidupan kita. Kita kerap gagal mengartikan “cobaan” yang
kita anggap sebagai penderitaan, padahal semuanya itu adalah demi kebaikan kita
sendiri. Jadi mulai hari ini berhentilah
bersungut – sungut lagi dan percayalah seutuhnya kepada Tuhan, apapun kondisi
yang kita alami saat ini, sebab bisa jadi kondisi saat ini terjadi oleh karena
kehendak Tuhan yang ingin menyelamatkan jiwa kita secara seutuhnya!
Terkadang kita hanya menganggap bahwa keselamatan raga
adalah yang terpenting, padahal Tuhan sedang merancangkan keselamatan jiwa yang
lebih utama!
“Hauslah bangsa itu
akan air di sana;
Bersungut-sungutlah
bangsa itu kepada Musa dan berkata
Mengapa pula engkau
memimpin kami keluar dari Mesir
Untuk membunuh kami,
anak- anak kami
Dan ternak kami
dengan kahausan?”
Keluaran 17 : 3
God
Bless Yout
No comments:
Post a Comment