Apapun hasilnya tetaplah menabur!
Perumpamaan tentang penabur yang menaburkan benih serta
jatuh ke tempat yang berbeda haruslah dilihat dari segi logisnya. Meskipun kemungkinan benih yang bisa
bertumbuh adalah 1 : 4, akan tetapi tetap saja benih harus ditaburkan.
Benih itu berbicara tentang Firman Tuhan, dan siapapun umat
manusia berhak mendapakan ataupun mengenal kebenran firman Tuhan. Layaknya benih yangb tidak selalu jauth ke
tanah yang gembur dan kemdian bisa bertumbuh, firman Tuhan juga harus tetap di “taburkan”,
meskipun belum tentu apakah benih tersebut jatuh di hati yang siap
menghidupinya.
Pesan dari Tuhan Yesus adalah sangatlah jelas bahwa kita
pengikutnya haruslah menjadi si penabur benih yaitu firman Tuhan. Hasilnya memang firman tersebut belum tentu
diterima setiap orang ataupun bertumbuh sampai dengan berbuah, namun
kemungkinannya masih tetap ada, apabila dibandingkan dengan diam saja dan tidak menabur. Jadi janganlah
lelah untuk menabur, dan jangan kecewa juga apabila benih yang kita tabur belum
jatuh ke tanah gembur yang tepat bagi si benih untuk berkembang!
Apapun yang terjadi tetaplah menabur! Sebab apa yang kita
tabur adalah berasal dari – Nya!
“Inilah arti
perumpamaan itu :
Benih itu ialah
firman Allah”
Lukas 8 : 11
God
Bless You
No comments:
Post a Comment