Kabar baik yang menjadi buruk
Kbar baik dan kabar busuk semata – mata tidak tergantung
dari fakta lapangan. Dewasa ini fakta
lapangan banyak yang dibalikkan oleh sang pembawa berita tersebut. Jadi kabar baik ataupun tidak sebenarnya
tergantung dari sang pembawa kabar tersebut.
Para pengintai yang diutus Musa untuk mengamat – amati nergeri
yang akan diduduki mereka justru kembali dengan membawa kabar busuk. Mereka tahu bahwa negeri tersebut sangatlah
baik seperti janji Tuhan, namun mereka menafsirkan sendiri bahwasannya mereka
akan kalah jikalau berperang melawan penduduk negeri tersebut hanya oleh karena
perawakan tubuhnya yang besar. Pembawa
kabar tersebut malahan membuat kabar baik akan kebenaran janji Tuhan yaitu tempat
yang bagus, menjadi tempat yang mengerikan bagi bangsa tersebut. Akibat kabar busuk tersebutpun akhirnya kita tahu
banyak bangsa Israel yang menjadi korban murka Tuhan Allah.
Apabiola saat ini kita adalah sang pembawa kabar berita,
maka usahkanlah kita melihat fakta yang sebenarnya dan kemudian menyampaikan
fakta tersebut. Janganlah berusaha
menambahkan banyak “bumbu” yang muncul hanya berdasarkan penafsiran kita semata
tanpa adanya data faktual! Biarlah
berita baik menjadi berita baik dan juga sebaliknya serta janganlah mencoba
mengambil keuntungan pribadi dari berita baik ataupun buruk yang akan kita
sampaikan!
Berita baik ataupun buruk harus disampaikan apa adanya! Janganlah
takut berbicara jikalau memang sesuai dengan fakta lapangan dan bukan hasil kesimpulan
pribadi!
“Juga mereka
menyampaikan kepada Israel kabar busuk
Tentang negeri yang
diintai mereka
.................................................................”
Bilangan 13 : 32
God
Bless You
No comments:
Post a Comment