Jangan menyimpan kebencian dalam hatimu!
Kemarahan spontan yang meledak – ledak umumnya masih bisa diredakan
dan berakhir dengan perdamaian, namun tidak demikian dengan sakit hati yang
terpendam dalam – dalam. Sakit hati yang
terpendam dalam hati akan melahirkan kebencian berkali – kali lipat ganda, dan
sangat sulit untuk dinetralirsir oleh apapun, sampai kebencian tersebut
tersalurkan.
Marah ataupun kecewa terhadap sesama boleh saja terjadi
dan memang wajar jikalau terjadi.
Celakanya banyak orang yang sudah kecewa namun memendamnya, akahirnya
kekecewaan mendalam tersebut melahirkan kebencian dan akhirnya membuahkan
banyak dosa baru. Secara tidak langsung
bahkan sudah “membunuh” karakter sesama secara tidak langsung, sebab pintu maaf
sudah ditutup bagi mereka yang dibenci.
Tuhan tentu menantang kerasa kebencian terhadap sesama,
bahkan dikatakan sebenarnya orang yang masih ada kebencian terhadap sesama
adalah mereka yang masih hidup di dalam kegelapan. Untuk memberikan persembahan kepada- Nya saja
tidak layak, jikalau hati seseorang menyimpan kebencian terhadap sesamanya. Tuhan menyebut mereka yang membenci
saudaranya pendusta, meskipun mengakui dirinya mengasihi Tuhan Allah!, lalu
apakah kita juga adalah seorang pendusta di mata Tuhan? jawabanya tergantung dalam isi hati kita,
apakah masih ada kebencian terhadap sesama saudara kita di dalam hati ini!
Kebancian menutup mata hati dan mata batin
seseorang! Sebab apa yang akan diloihat
serta dirasakan hanyalah kesalahan serta ketidak layakan!
“Jikalau seorang
berkata : Aku mengasihi Allah,
Dan ia membenci
saudaranya, maka ia adalah pendusta
Karena barangsiapa
tidak mengasihi saudaranya yang dilihat
Tidak mungkin
mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya”
1 Yohanes 4 : 20
God
Bless You
No comments:
Post a Comment