Sudah diampuni, namun jangang diulangi!
Wanita pendosa itu sepertinya telah pasrah ketika dirinya
tertangkap basah melakukan dosa. Bukan
hanya tertangkap basah, namun ahli Tuarat juga menyerat perempuan itu untuk
segera dipermalukan serta dihukum di hadapan orang banyak.
Sebenarnya tanpa meminta ijin Yesus para ahli taurat
serta orang farisi tersebut bisa saja langsung menghukum wanita tersebut oleh
karena humum Taurat yang berlaku di daerah mereka pada saat itu. Orang – orang Farisi tersebut hanya dengan
sengaja ingin mencobai Tuhan Yesus.
Singkat cerita akhirnya mereka gagal menjalankan misi mereka, sebab
Yesus menantang mereka dan akhirnya mengampuni doa perempuan tersebut. Lalu timbullah pertanyaan, masakah kesalahan
fatal tersebut(melakukan zinah di siang bolong) dengan mudah diampuni Yesus
begitu saja?
Kenyataanya Tuhan Yesus tidaklah menyepelekan perbuatan
dosa baik kecil maupun besar. Tuhan
Yesus mengampuni perempuan tersebut dengan maksud memberikan pelajaran bagi
banyak orang bahwa satu nyawa sungguh berharga, namun dosa tetaplah kesalahan
yang tidak boleh diulangi lagi. Tuhan
Yesus memang mati demi dosa kita semua, namun demikian bukan berarti kita bebas
melakukan dosa lagi setelah dosa kita ditembus- Nya! Sebaliknya kita harus memakai pengampunan
yang merupakan “kesempatan ke – 2” dihidup kita untuk hidup lebih baik lagi
demi Dia yang tak bersalah namun telah rela mati bagi kita yang adalah pendosa!
Kasih karunia Tuhan mampu menghapus dosa manusia, namun
bukan berarti dosa tidak bisa dilakukan manusia lagi!
“Jika demikian,
apakah yang hendak kita katakan?
Bolehkah kita
bertekun dalam dosa, supaya semakin
Bertambah kasih
karunia itu? Sekali – kali tidak!
Bukankah kita telah
mati bagi dosa, bagaimanakah kita
Masih dapat hidup di
dalamnya?”
Roma 6 : 1 - 2
God
Bless You
No comments:
Post a Comment