Tuesday, April 12, 2022

(ArBer) Jangan sekedar menjadi pujian sementara

 


Jangan sekedar menjadi pujian sementara

 

Tidak semua orang yang tinggal di Yerusalem benar – benar mengtenal Kristus yang kala itu datang sambil menunggangi keledai muda.  Nyatanya mereka semua menyambut- Nya laksana raja yang datang untuk “mengubah” kehidupan mereka.

Celakanya penyambutan dan segala pujian tersebut tidak berlangsung lama.  Beberapa hari kemudian malahan mereka menggolok – ngolok Yesus dan memandang rendah Dia.  Sungguh perubahan sikap yang cepat sekali, dari pemujaan menuj penghinaan.  Jadi apakah benar pujian kepada- Nya hanyalah reaksi spontan semata dan bukan luapan syukur dari hati?

Orang percaya juga kerap memuji Tuhan secara spontan saja, namun tidak benar – benar meng-amininya dari dalam hati.  Kita mudah terpseonaoleh segala anugerah, berkat serta mukjizat- Nya, namun ketika semua itu tidak terlihat ataupun kita rasakah, seketika itu juga kita mulai mempertanyakan ke- Ilahian Yesus, atau bahkan lebih buruk lagi kita menylahkan sampai – sampai meninggalkan- Nya!  Apa bedanya kita dengan penduduk Yerusalem di atas dengan kita semua saat ini?  Kita yang telah menerima anugerah keselamtan dan mengakui- Nya sebagai Juruselamat, malahan kerap kali meragukan- Nya juga! Bukan begitu?

Jangan membenci mereka yang dahulu mengelukan nama – Nya, kemudian sektika berubah menghujat- Nya, sebab bisa jadi kita juga salah satu dari mereka!  Bertobtalah segera!

 

“Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus

Dan yang mengikuti- Nya dari belakang, berseru, katanya:

Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia

Yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi”

 Matius 21 : 9   

God Bless You

No comments: