Mahal sekali sampai - sampai tak ternilai!
Jargon di atas banyak sekali dioakai saat ini. Oleh karena kasus tertentu, jargon tersebut
menjadi bahan olok – olokan untuk sesuatu yang murah harganya. Hanya saja jargon tersebut pastinya tidak
berlaku bagi kita orang – orang percaya.
Menjelang peringatan kematian Yesus Kristus di kayu
salib, kita semua diingatkan kembali betapa mahalnya penebusan
keselamatan. Bukan darah dari kubar
hewan dan juga bukan darah dari manusia biasa, melainkan darah dari Dia yang
adalah Anak Tunggal Allah kita.
Penderitaan yang dilalui- Nya pun teramat berat untuk dapat mengerjakan
karya keselamatan di kayu salib, sehingga pengorbanan Kristus sama sekali tidak
bisa dikatakan murah melainkan mahal sampai dengan tak ternilai.
Kita yang sudah menerima anugerah keselamatan, sudah
seharusnya tidak memandang rendah anugerah yang diberikan- Nya secara cuma – Cuma! Kita harus menyadarinya bahwa kematian
Kristus sungguh mahal dan bahkan tak ternilai, jadi kita wajib menghidupi
keselamatan yang telah kita peroleh melalui pengorbanan Kristrus. Pola pikir dan perbuatan kita juga harus
selaras dengan kehendak- Nya, dan menutup pintu untuk hidup dalam dosa kembali,
sebab pengorbanan- Nya hanya sekali saja, jadi tidak akan ada lagi pengorbanan
berikutnya! Dosa yang mengandung hukuman
kekal sudah ditembus oleh darah- Nya yang mahal, jadi jikalau kita berbuat dosa
dengan apalagikah dosa tersebut akan ditembus?
Dosa kita sudah ditebus dengan harga yang mahal! Masakah kita
masih mau menyia – nyiakan sesuatu yang mahal bahkan tak ternilai harganya?
“Melainkan dengan
darah yang mahal, yaitu darah Kristus
Yang sama seperti
darah anak domba
Yang tak bernoda dan
tak bercacat”
1 Petrus 1 : 19
God
Bless You
No comments:
Post a Comment