Keturunan ular beludak
Secara kasat mata, sulit sekali membedakan orang yang
tulus dengan orang yang munafik. Orang
yang terlihat oleh mata adalah orang yang jujur dan tulus bisa saja tidak
seperti yang ditampilkan. Kemunafikan
setiap orang biasanya selalu dibungkus oleh penampilan yang “polos” apa adanya.
Orang – orang munafik sudaha da sejak dahulu kala. Ketika Yesus berada di dalam dunia ini, Dia
kerap berhadapan dengan orang – orang yang demikian. Yesus kerap kali menegur mereka dengan keras,
namun kenyataanya memang orang – orang munafik tersebut sulit sekali untuk
bertobat. Puncaknya adalah merekalah
yang memicu isu agar Yesus disalibkan!
Kemunafikan adalah sikap berbahaya yang susah sekali
dikenal atau bahkan dihentikan. Benih –
benih ataupun bahkan buah – buah kemunafikan bisa saja di dalam hati kita saat
ini. Ketika apa yang keluar dari mulut
berbeda dengan isi hati, maka secara tidak lansung kita juga adalah termasuk
orang – orang munafik. Tuhan Yesus amat
membecnci sikap munafik dalam diri umat- Nya!
Meskipun sesama kita tidak mengetahui kemunafikan kita, namun tahu tahu
benar, oleh karena itu janganlah menentang Tuhan lagi dengan memelihara sikap
munafik dalam hidup kita! Lekaslah bertobat
dan tinggalkan sikap itu sebelum kita menerima konsekuensinya!
Jikalau kita memelihara kemunafikan maka kita bukanlah
lagi anak – anak Tuhan, melainkan keturunan dari si ular beludak yang akan berakhir di dalam panas api neraka!
“Hai kamu keturunan
ular beludak
Bagaimana kamu dapat
mengucapkan hal – hal yang baik
Sedanglkan kamu
sendiri jahat?
Karena yang diucapkan
mulut meluap dari hati”
Matius 12 : 34
God
Bless You
No comments:
Post a Comment