Manusia di hadapan Tuhan
Kupandang ke
atas lihat langit tak terbatas
Cakrawala tinggi
bahkan menembus awan
Alam semesata
indah ciptaan Dia yang di atas
Manusia sungguh
kecil dan debu di mata Tuhan
Manusia tidak
sanggup membentuk bintang
Apalagi
menghias alam semesta
Manusia
hanyalah segenggam tanah kering
Mudah tertiup
angin dan hilang tak tersisa
Manusia hanya
bisa berharap dan percaya
Kepada Tuhan
Sang pembentuk hidup
Debu dan tanah
tak mampu berbuat apa – apa
Hanya Sang
pembentuk hiduplah yang sanggup
Jikalau
manusia sadar batasan dirinya
Maka manusia
akan berserah kepada Tuhan yang terbatas
“Tetapi
sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami!
Kamilah
tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami
Dan
kami sekalian adalah buatan tangan - Mu”
Yesaya 64 : 8
God
Bless You
No comments:
Post a Comment