Salah ajarannya atau pengajarnya?
Seorang
pemuka agama sebenarnya juga tidak akan imun oleh godaan – godaan duniawi. Apa yang dunia tawarkan memang selalu sulit
untuk ditolak. Oleh karena kiota masih
hidup didalam daging maka wajar saja keinginan daginglah yang terkadang menjadi
“tuan” dalam kehidupan kita.
Sejak
jaman dahulu kala ada saja pemuka agama yang terlibat dalam kejahatan –
kejahatan terselubung yang merugikan banyak pihak. Ada diantara mereka yang melakukan praktik
korupsi ataupun mengambil uang jemaat, ada lagi yang suka melecehkan jemaat
atas dasar firman Tuhan. Ironisnya lagi
banyak diantara mereka yang tetap sombong oleh karena ajaran ataupun pengenalan
agama mereka yang kuat, meskipun mereka sendiri tidak melakukan ajaran
tersebut.
Kenyataan
seperti itru akan selalu ada sampai dengan akhir jaman. Mereka diumpamakan dengan penajar – pengajar sesat
yang mengajarkan kebenaran namun tidak mempraktekkan ajaran tersebut. Orang – orang percaya harus selektif dalam
menerima pengajaran dari para pemuka agama.
Semuanya harus diuji dengan kebenaran firman Tuhan itu sendiri! Setelah kita sadar bahwa ada oknum pemuka
agama yang tidak benar, maka janganlah mengikuti segela perbuatan mereka. Hanya saja kita tetap harus menjalankan
ajaran mereka yang terbukuti benar dan sesuai dengan firman Tuhan!
Firman
Tuhan adalah kebenaran sejati yang tidak pernah salah, namun kebanyakan orang
yang mengajarkannyalah yang “membelokkan” ajaran tersebut demi keuntungan
pribadi!
“Sebab itu turutilah
dan lakukanlah segala seuatu
Yang mereka ajarkan
kepadamu,
Tetapi janganlah kamu
turuti perbuatan – perbuatan mereka
Karena mereka
mengajarkannya tetapi tidak melakukannya”
Matius 23 : 3
God
Bless You
No comments:
Post a Comment