Angkuh = hilang respek!
Baru
– baru ini ada sebuah peristiwa yang mempertontonkan keangkuhan seorang pria di
jalanan. Ketika banyak kendaraan
bermotor terjebak di dalam kemacetan, seseorang pengendara mengeluarkan senapan
dengan maksud menakuti agar kerumunan kendaraan bisa terurai. Ironisnya bukanya terbebas dari kemacetan,
peristiwa tersebut malahan mengundang emosi para pengendara yang merasa pemotor
tersebut bersikap egois, dan ingin menang sendiri. Akhirnya pengendara yang angkuh tersebut berakhir di kantor kepolisian, bahkan sebelumnya sang pengendara hampir saja dikeroyoik massa.
Suka
pamer dan sombong adalah ciri seorang yang angkuh dan juga egois. Biasanya mereka akan menunjukkan “kelebihan”
mereka agar sesamanya bisa mengakuinya ataupun menghormatinya. Hanya sayang saja biasanya apa yang orang
angkuh lakukan malahan banyak merugikan pihak lain.
Kelebihan
yang dimiliki diri tidak perlulah ditunjukkan kepada sesama dengan maksud
memuaskan keinginan diri ataupun memaksakan kegoisan diri. Setiap orang yang suka pamer, nantinya tidak
akan mendapatkan repon baik dari sesama, dan malahan sebaliknya akan dibenci
dan dijauhi. Jadi belajarlah untuk tidak
sombong ataupun angkuh! Semua orang
tentunya ingin diakui, namun janganlah memaksakan kehendak sendiri agar
mendapat pengakuan dari sesama sebagai yang “terhebat, terpintar, terkaya
ataupun ter ter yang lainnya”!
Untuk
mendapatkan rasa hormat dari sesama, maka terlebih dahulu kita harus
menunjukkan hormat kepada orang lain!
“Orang yang kurang
ajar dan sombong
Pencemooh namanya,
Ia berlaku dengan
keangkuhan yang tak terhingga”
Amsal 21 : 24
God
Bless You
No comments:
Post a Comment