Laban dan Yakub
Hubungan
kerabat antara Laban dan juga Yakub cukuplah unik. Meskipun mereka adalah kerabat, namun banyak
hal yang membuat hubungan mereka tidak layaknya kerabat dekat. Laban yang “menampung” Yakub dari kejaran
sang kakak, memanfaatkan dengan baik benar segala kerja keras dan kesabaran
Yakub.
Yakub
sendiri bukanlah orang yang bodoh untuk “dikerjai” oleh Mertuanya itu, namun
dia tetap sabar oleh karena telah diperbolehkan tinggal di rumah Laban. Semakin lama bukannya semakin Laban melunak
kepada Yakub, malahan sebaliknya Laban menekan Yakub begitu rupa. Meskipun demikian berkat Tuhan tetap saja
berlimpah bagi Yakub dan keluarganya.
Laban
yang kerap kali mengakali Yakub akhirnya kena batunya juga, sebab Yakub
mengelabuinya dan pergi dengan ke – dua anak Laban beserta cucu- cucunya. Pelajaran yang dapat diambil adalah sebagai
sesama kerabat ataupun anggota keluaraga, janganlah kita sengaja memanfaatkan
ataupun menekan sesama kita oleh karena merekan membutuhkan pertolongan
kita. Sebaliknya jikalau kita juga pada
saat ini berhutang budi terthadap kerabat dekat kita, maka janganlah lupa diri
ketika kita berhasil, sebab tanpa mereka bisa jadi kita tidak akan berhasil
sampai dengan saat ini!
Sesama anggota keluarga harus saling menopang dan bukan malahan sebaliknya dengan sengaja saling mengakali!
“Berkatalah Laban
kepada Yakub:
Apakah yang
kauperbuat ini
Maka engkau mengakali
aku dan mengangkut
Anak – anakku
perempuan sebagai tawanan?”
Kejadian 31 : 26
God
Bless You
No comments:
Post a Comment