Bicarakan empat mata saja!
Sadar ataupun tidak, terkadang kita kerap sekali mudah bebuat salah terhadap sesama kiota. Entah itu yang disengaja maupun tidak sengaja, intinya prilaku kita menyakiti sesama. Lalu apakah yang bisa menyadarkan kita, jikalau sesama kita tidak pernah mau menegur kita? mungkinkah kita akan sadar sendiri? kemungkinannya tentu amatlah kecil untuk bisa sadar sendiri. Oleh karena itu di butuhkan teguran ataupun pandangan dari pihak lain terhadap prilaku kita.
Tidak semua orang akan membuka hatinya ketika diberi masukan, apalagi ditegutr. Mereka yang memberi masukan juga tentunya harus bisa membaca situasi dan kondisi tertentu. Jangan memaksakan diri untuk menegur kesalahan sesama di depan khalayak ramai, namun usahkanlah untuk mencari waktu yang pas, misalnya ketika berhadapan langsung secara pribadi, atau dengan kata lain hanya "empat mata" saja.
Menegur kesalahan kerabat ataupun sesama yang kita kenal adalah kewajiban tak tertulis bagi orang percaya. Kita yang sudah dapat membedakan mana yang benar dan salah, wajib menyadarkan sesama kita yang belum sadar. Keberhasilan kita ketika mengingatkan sesama untuk tidak jatuh dalam dosa merupakah kehendak yang Maha kuasa! Kasih Tuhan harus tetap ternyatakan dengan jelas dari orang - orang percaya! jadi jangan berdiam diri lagi ketika mengetahui sesama kita telah berbuat salah dan jatuh ke dalam dosa!
Cara yang benar dalam menegur sesama kita akan membawa mereka pada pertobatan, namun jika dilakukan dengan cara yang salah, maka hal sebaliknyalah yang akan terjadi!
“Apabila saudaramu berbuat dosa
Tegorlah dia di bawah empat mata
Jika ia mendengarkan nasihatmu
Engkau telah mendapatkanya kembali”
Matius 18 : 15
No comments:
Post a Comment