Bertahanlah, meskipun hanya sebagai perantau!
Hidup
sebagai seorang perantauan di negeri orang memang tidak mudah. Selalin menghadapi situasi dan kondisi baru,
kita juga diharapkan sebisa mungkin untuk berjuang melawan kebiasaan ataupun
kebudayaan baru di mana kita berada, yang kemungkinannya tentu berbeda dari
kebiasaan ataupun budaya dimana kita dilahirkan ataupun dibesarkan.
Sama
halnya dengan para perantau di muka bumi ini, sebenarnya kita sendiri adalah
perantau di dalam bumi ini. Meskipun keliahiran
kita berada di dalam dunia ini, namun di dalam Kristus sebenarnya kita adalah
warga kerajaan- Nya. Kita hanya
sementara hidap di dalam dunia ini, dan bisa dikatakan hanya perantau saja di
dalam dunia ini.
Sebagai
perantau kita juga dituntut untuk dapat “bertahan hidup”. Hal yang dimaksud bukan hanya bertahan hidup
secara fisik jasmani, namun juga secara rohani.
Kita harus bertahan melawan kedagingan kita, yang menginginkan banyak
hal yang ditawarkan dunia ini. Menjaga
iman kita agar tetap suci ditengah keberdosaan dunia ini, memang tidaklah
mudah, namun sesulit apapun kita tetap wajiob menjaga iman kita! Jadi utamakanlah iman yang sesuai dengan
kehendak- Nya, meskipun kita berada di dalam dunia ini! Sebab tempat tujuan
kita berikutnya adalah tempat yang kudus! Jadi tetaplah hidup kudus di dunia
ini, meskipun hanya sementara!
Perjuangan
para perantau memang berat, namun jikalau mampu bertahan maka saatnya
nanti akan kembali ke kediamannya dengan penuh sukacita!
“Saudara – saudaraku yang
kekasih
Aku menasehati kamu,
supaya sebagai
Pendatang, dan
perantau, kamu menjauhkan diri
Dari keinginan-keinginan
daging
Yang berjuang melawan
jiwa”
1 Petrus 2 : 11
God
Bless You
No comments:
Post a Comment