Sebandingkah, menukarkan ginjal demi jabatan?
Berita
di atas bukanlah berita palsu ataupun berita yang dibuat – buat. Faktanya menjelang pemilihan umum saat ini,
banyak orang berlomba – lomba untuk dapat mendapat mandat rakyat menjadi wakil
rakyat. Posisi tersebut tentu saja bukan
hanya perlu modal suara dari rakyat namun juga modal materi yang jumlahnya
tidak sedikit. Jadilah banyak orang rela
menjual apa saja demi modal yang kuat untuk bertarung di arena pemilihan umum.
Ada
saja calon legeslatif yang menukarkan ginjalnya demi meraih jabatan anggota
legeslatif. Ia bersedia kehilangan salah
satu organ tubuh yang pentingnya demi suatu jabatan publik. Jabatan publik tersebut yang hanya berlaku
selama 5 tahun, namun ditukarkan dengan organ tubuh pentig yang berlaku se;umur
hidup. Lalu pertanyaanya apakah hal
tersebut sepadan?
Nabi
Yeremia juga menegur dengan keras bangsa Israel yang menukarkan Tuhan Allah
dengan allah - allah buatan manusia, yang sebenarnya tidak memiliki kuasa
seperti Tuhan Allah. Jadi belajarlah
untuk mampu membedakan mana yang berarti dan mana yang tidak berarti, mana yang
berdampak abadi dan mana yang hanya sementara!
Janganlah lagi sampai gegabah dengan menukarkan hal yang abadi demi
segala hal yang sifatnya sementara!
Janganlah
tertipu oleh segala hal yang sifatnya sementara! Apalagi sampai – sampai mengorbankan hal yang
paling berharga dalam hidup anda!
“Pernahkah suatu
bangsa menukarkan Allahnya
Meskipun itu
sebenarnya bukan allah?
Tetapi umat- Ku
menularkan Kemuliaanya
Dengan apa yang tidak
berguna”
Yeremia 2 : 11
God
Bless You
No comments:
Post a Comment