Semakin indah = bisa jadi semakin palsu
Tidak semua pejanbat tidak menepati janji kampanyenya, namun sebagian besar dari merka kerap alpa dalam merealsasikan janjinya. Bukan hanya bagi para politisi saja, di sekitar kita biasanya juga banyak mereka yang bermanis kata, namun tidak berujung dengan hal baik.
Penipuan kerap tertjadi oleh karena sang penmipu memilki keahlian dalam bermanis kata. Biasanya mereka menawarkan janji – janji yang sangat menggiurkan. Bukan hanya janji mereka juga biasanya menyakinkan adengan memeberikan pujian yang menyenangkan telinga. Pada akhirnya akan sulit bagi siapapunj untuk menolak tawaran mereka, dan setelah itu maka dengan leluasa si penipu dapat mengendalikan korban dengan mudah. Celakanya janji – janji manis dari lingkungan gereja juga banyak menyesatkan orang percaya .
Kenyataanya
banyak gembala gereja yang memiliki banyak pengikut malahan tersangkut kasus hukum
seperti pengelapan uang jemaat. Belum lagi
ada yang sampai mengajarkan ajaran palsu sampai dengan pada bunuh diri massal. Jadi sebagai orang percaya kita wajib
mencerna dahulu berbagai kata – kata manis yang enak didengar di manapun itu
berada termasuk di lingkungan gereja!
Tidak semua kata – kata indah sesuai dengan kebenaran firman Tuhan, dan
bisa jadi hal tertsebut adalah jerat yang menjauhkan diri kita dengan Tuhan
Allah kita. Jadi cernalah lebih dahulu
dan selidikilah setiap janji yang terdengar indah!
Kata – kata indah
memang mudah memikat telinga kita, namun jangan sampi memikat hati serta jiwa
kita dengan mudah!
“Hal ini kukatakan, supaya jangan ada yang
Memperdaya kamu dengan kata - kata yang indah”
Kolose 2 : 4
God Bless You
No comments:
Post a Comment