Lebih percaya berita palsu
Salah
ke-anehan antar umat manusia di dalam dunia ini adalah bahwa mayoritas yang
akan selalu menang. Meskipun mayoritas
melakukan hal buruk sekalipun, namun oleh karana suaranya lebih banyak dari
minoritas, maka apapun pendapat mereka akan dibenarkan. Hal tersebut dahulu terjadi juga dianatar
para pengintai dari bangsa Isarel yang mengintai, tanah perjanjian yang
dijanjikan Tuhan!
Dari
10 orang yang pergi mengintai hanya dua orang saja yang memberikan laopran
penuh dengan keyakinan, sisanya mereka melaporkan sesuatu yang diluar tugas
mereka. Tugas mereka hanya melihat
apakah tanah yang dijanjikan benar – benar tanah yang kaya akan sumber daya
alam. Masalah penduduk yang besar dan
bagaimana menaklukkan mereka, sebenarnya itu adalah urusan dari pada Tuhan
Allah.
Kenyataanya
bangda Israel lebih memilioh menerima berita buruk dari pada berita bagus yang
dikabarkan oleh Yosua dan Kaleb. Mereka bahkan
dengan suara mayoritas ingin melengyakopan mereka berdua yang berpendapat
berbeda dengan mereka. Kebiasaan lebih
mempercayai orang yang lebih banyak masih terjadi juga saat ini. Kita terkadang malas menyaring informasi dan
lebih berpendapat jikalau pembawa informasi teraebut berjumlah masiv maka
itulah kebenaran. Sebagai anak terang
kita harus benar – benar berhikmat dalam menyasing segala informasi, jangan
membenarkan segala hal yang dikemukakan banyak orang, sebab belum tentu hal
tersebut adalah hal yang baik! Atau bahkan mendatangkan optiomisme!
Kabar
busuk yang mematahkan semangat kerap datang secara masiv, jadi janganlah
langsung kabar tersebut diterima bulat – bulat !
“Juga mereka
memberikan kepada orang Israel kabar busuk
Tentang negeri yang
diintai mereka, dengan berkata;
Negeri yang telah
kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri
Yang memakan
penduduknya, dan semua orang – orang yang kami
Lihat di sana adalah
orang – orang yang tinggi – tinggi perawakannya”
Bilangan 13 : 32
God
Bless You
No comments:
Post a Comment