Thursday, October 3, 2024

(ArBer)Dewa petir saja tidak malu

 


Dewa petir saja tidak malu

 

Selain membasmi kejahatan dan melindungi warganya, nampaknya sang dewa petir (dalam cerita komik fiksi)juga mempunyai pekerjaan sampingan yaitu memperbaiki ataupun merawat masalah kelistrikan.  Ia memang terlihat cocok untuk bekerja dibidang tersebut, oleh karena ia tidak akan tersengat listrik meskipun bekerja tanpa perlenkgapan pengaman diri.

Sejenak cobalah kita mengadakan evaluasi diri.  Coba bayangkan apabila kita menjadi seorang pahlawan dan kemudian diminta unutk mengerjakan pekerjaan yang mungkin kita anggap sepele, maukah kita mengerjakannya?  Ataukah kita lebih mengutamakan harga diri oleh karena kita diangap sepesial, dan hanya mau mengerjakan apa yang kita anggap pantas bagi kita untuk kita kerjakan?

Pengkotbah mengetahui bahwa manusia cenderung untuk menikmati zona nyaman, termasuk dalam hal bekerja, berkarya ataupun menghasilkan sesuatu dari tangan sendiri.  Manusia kerap memilih apa yang nyaman dilakukan, ahli – ahli memilih apa yang bisa dikerjakan terlebih dahulu.  Sebagai orang percaya banyak juga diantara kita yang juga terjebak dalam arus dunia sepertin itu, dan bermalas – malasan dalam mengerjakan sesuatu yang tidak sesuai dengan selera kita.  Mulai saat ini, belajarlah seperti Kristus yang memang memberikan contoh nyata dalam bekerja, sebab Ia mengerjakan apapun yang bisa dikerjakan- Nya tanpa mempertahankan status ke- Ilahian- Nya!  Bahkan pekerjaan “rendah” seperti mencuci kaki muridpun tidak malu di kerjakan- Nya!

Jangan melakukan pekerjaan yang kita inginkan saja, namun lakukan juga pekerjaan yang bisa kita kerjakan dengan segera, apapun itu!

 

“Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan

Kerjakanlah itu sekuat tenaga

........................................................

Pengkotbah  9 : 10

God Bless You

No comments: