Seperti gembala - gembala yang bersukacita
Gembala
– gembala pada malam itu menghadapi sebuah keajaiban yang tidak mungkin terjadi
lagi disepanjang hidup mereka.
Kedatangan malaikat bukan hanya mengagetkan mereka, namun kabar yang
dibawa mailkat tersebut lebih mengaggetkan lagi, yaitu bahwa “Juruselamat telah
lahir bai umat manusia!”
Gembala – gembala tersebut kemudian tidak berpikir panjang, dan mengikuti petunjuk malaikat tersebut untuk menemui Sang Bayi natal. Gembala – gembala percaya akan apa yang disampaikan maliakat. Merekapun segera berangkat menemui Sang bayi natal. Mereka berangkat dengan penuh rasa penasaran akan nubuatan langsung dari maiakat, namun setelah mereka melihat Sang bayi kudus, mereka menjadi percaya dan bersuka cita. Reaksi gembala – gembala tersebut cukuplah sederhana, namun tidak semua orang sanggup meluapkan rasa gembira mereka.
Reaksi
para ahli Taurat maupun pemimpin ke-agamaan mungkin akan berbeda dengan para
gembala, jikalau malaikat menyampaikan berita sukacita tersebut. Para pemuka agama tentu memerlukan waktu
untuk dapat mengerti serta mengkritisi kabar tersebut, meskipun nubautan
tersebut telah lama ada. Sendnagkan para
gembala yang memiliki pemikiran sederhaan ternyata lebih “nurut” dan tidak
pikir panjang untuk datang menemui bayi Kristus, bahkan beraksi denga spontan
untuk memuji serta memuliakan Tuhan.
Lalu bagaimnakah rekasi kita menjelang momen natal tahun ini? Apakah kita melewatinya dengan segala agenda
pribadi kita? Atau kita melewatinya dengan hati penuh sukacita sambil
memuliakan nama- Nya selalu?
Ketika
kita merayakan natai, maka fokusnya adalah Kritsus! Jadi berukacitalah dan
pujilah selalu nama Tuhan!
“Maka kembalilah
gembala - gembala itu sambil memuji
Dan memuliakan Allah
karena segala sesuatu
Yang mereka dengar
dan mereka lihat. Semuanya sesuai
Dengan apa yang telah
dikatakan kepada mereka.”
Lukas 2 : 20
God Bless You
No comments:
Post a Comment