Akar perundungan
Bukan
hanya pejabat negara saja yang tidak boleh sembarangan berbicara dan bertindak,
semua orang juga seharusnya bisa mengendalikan diri. Pengendalian diri untu tidak melakukan
perundungan secara verbal non verbal adalah salah satu tan tangan terberat
setiap individu. Bagimana dengan anda?
Terlepas
orang lain salah ataupun tidak, memang rasanya tidak pantas apabila kita
melakukan perundungan. Apalagi
perundungan sengaja dilakukan oleh karena kita merasa”superior” dan target
rundungan kita tidak mampu membalas.
Ingatlah bahwa Tuhan Allah memperhatikan dan menyertai orang lemah, bisa
jadi apa yang kita lakukan malahan akan berdampak bagi hubungan kita dengan
Tuhan Allah.
Salah
satu hal yang pasrti adalah bahwa sebelum kita menilai orang lain salah dan
pantas dihukum kita juga wajib melakukan intropeksi diri, apakah kita bebas
dari kesalahan? Jangan sampai kesalahan kecil orang kita perhitungkan sedangkan
kesalahan besar yang pernah kita lakukan malahan kita abaikan. Tuhan maha Adil, dan tidak ada pikiran serta
perlakuan yang tidak diketahui- Nya, jadi janganlah menilai orang dan langsung
menghukum atau merundungnya oleh karena hal sepele saja! Sebab sejatinya tidak ada orang di ndalam
dunia ini selain Kritsus yang tak bersalah ataupun tak bercacat!
Perundungan berakar serta berawal ketika seseorang yang merasa dirinya sempurna dan tidak seperti orang lain!
“Mengapakah engkau
melihat selumbar
Di dalam mata
saudaramu
Sedangkan balok di
dalam matamu sendiri
Tidak engkau ketahui?”
Lukas 6 : 41
God Bless You
No comments:
Post a Comment