"Jika Engkau dapat?"
Yesus
kebetulan sedang mengajar dan kemudian seperti biasa banyak orang datang untuk
meminta mukjizat kesembuhan. Seorang
bapak malahan membawa anaknya yang kerasukan setan sehingga bisu dan tuli
kehadapan Yesus. Lalu seperti biasa
Yesus menanyakan terlebih dahulu apa motif sang bapak datang kepada – Nya.
Jawabannya
kemudian menjadi menarik, sebab Bapa itru menceritakan maksud kedatangannya
adalah untuk kesembuhan anak yang kerasukan tersebut, hanya saja ia memintanya
dengan iman yang tidak yakin sepenuhnya kepada Yesus. Yesus bahkan menanyakan maksudnya berkata “jika
Engkau dapat?”. Padahal nyatanya sebelum
dibawa ke hadapan- Nya, orang itu tentu telah mendengar kabar tentang Yesus. Setelah bertemu- Nya secara lansgung tetep
juga ia merasa ragu anaknya tersebut akan disembuhkan- Nya!
Bukan
hanya seorang bapak tersebut, kita juga yang adalah anak Tuhan dan telah
percaya puluhan tahunpun terkadang meragukan Tuhan. Iman mungkin akan sangat kuat ketika kita
mulai meminta sesuatu, namun seiring berjalan waktu ketika doa belum terjawab,
maka akan semakin kecil pula iman kita.
Akhirnya kita sudah “pasrah” ketika memohon kepada- Nya lagi, dan tidak
berharap lagi terjadi sesuatu. Yesus
anak Tuhan Allah dan maha mungkin terhadap apa saja. Jadi jikalau kita mengaku beriman maka seharusnya
keyakinan tersebut tidak akan pernah luntur
Doa
yang belum terjawab seharusnya tidak melemahkan iman percaya kita, namun
malahan menguatkannya!
“Jawab Yesus : katamu
: jika Engkau dapat?
Tidak ada yang
mustahil bagi orang percaya!”
Markus 9 : 23
God Bless You
No comments:
Post a Comment