“Saudara – saudara doakanlah kami”
Berdoa
adalah komunikasi kita dengan Tuhan Allah kita.
Pokok isi dari doa biasanya seputar akan ungkapan rasa syukur kita dan
juga permononan sesuatu kepada Tuhan Allah, padahal sebenarnya doa juga bisa
berisikan ungkapan keinginan kita bukan hanya untuk diri sendiri saja, namun
kepada sesama kita.
Rasul
Paulus adalah seorang yang terpelajar, dan juga orang yang memegang teguh
segala prinsip ajaran Yahudi. Rasul
Paulus yang dianggap “mampu” menjalankan pengabaran injil saja, tetap
membutuhkan dukungan dari saudara – saudara se-iman dan juga dukungan
jemaat. Dukungan berupa doa agar dirinya
bisa tetap setia di jalan Tuhan, apapun rintangan yang dihadapinnya.
Lalu apakah kita juga sudah menyadari dari segala permohonan kita dalam doa, sebetulnya ada juga “bagian” orang lain? Kita wajib mendokan juga orang – orang sekitar kita terutama saudara se-iman yang memang menjalani pelayanan secara nyata. Menjelang momen natal, para pelayan Tuhan tentu disibukkan dengan berbagai hal, inilah saat yang tepat bagi kita untuk membawa nama mereka di dalam doa kita! Doakanlah para pekerja dan pelayan Tuhan tersebut agar tetap bersemangat dan setia dalam panggilan pelayanan mereka! Jadi jangan hanya berdoa untuk diri sendiri saja! Ingatlah bahwa Tuhan senang dengang permohonan kita kepada- Nya , namun Ia juga senang jikalau kita meminta permohonan demi sesama kita!
Tidak
ada manusia yang terbebas dari dukungan doa sesamanya! Jadi kita wajib saling mendoakan!
“Saudara – saudara doakanlah kami”
1 Tesalonika 5 : 25
God Bless You
No comments:
Post a Comment