Sunday, January 12, 2025

(ArBer) Merasa dirinya tidak bodoh

 


Merasa dirinya tidak bodoh

 

Sudah menjadi kebiasaan kita, bahwa kita kerap merasa lebih dari siapapun disekitar kita.  Walaupun tidak dalam semua hal, minimal ada hal tertentu yang menjadi kelebihan kita, langsung kita gunakan untuk menghakimi sesama kita yang tidak lebih hebat dari kita dibidang tersebut.

Orang yang berkelebihan dalam hal materi kerap memandang sebelah mata mereka yang tam[ak kekurangan.  Mereka yang merasa pintar dalam pemikiran malahan menilai rendah mereka yang tidak sepintar dirinya.  Intinya mudah sekali menghakimi sesama kita, padahal nantinya kita sendiri akan dihakimi Tuhan dengan ukuran yang serupa, atau bahkan lebih lagi. 

Yesus memperngati mereka yang kerap memandang “sebelah mata” sesamanya dengan ukuran – ukuran tertentu.  Sadar ataupun tidak, segala kelebihan yang dimiliki seseorang tidak terlepas dari campur tangan Tuhan Allah, jadi sepertinya tidaklah elok , jikalau seseorang merendahkan orang lain ataupun memperbandingkan orang lain yang dianggap tidak kompeten ataupun tidak setara.  Apa yang kita perbandingan dengan orang lain kelak akan menjadi ukuran Tuhan dalam menghakimi kita!

Semakin kita merendahkan orang lain, maka sebenarnya kita sedang membuat diri kita sendiri rendah di hadapan Tuhan!

 

“Lalu Ia berkata lagi : camkanlah apa yang kamu dengar!

Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur

Akan diukurkan kepadamu, dan disamping itu

Akan ditambahkan lagi kepadamu.”

Markus 4 : 24

 

God Bless You

No comments: