Merasa dirinya tidak bodoh
Sudah
menjadi kebiasaan kita, bahwa kita kerap merasa lebih dari siapapun disekitar
kita. Walaupun tidak dalam semua hal,
minimal ada hal tertentu yang menjadi kelebihan kita, langsung kita gunakan
untuk menghakimi sesama kita yang tidak lebih hebat dari kita dibidang
tersebut.
Orang
yang berkelebihan dalam hal materi kerap memandang sebelah mata mereka yang
tam[ak kekurangan. Mereka yang merasa
pintar dalam pemikiran malahan menilai rendah mereka yang tidak sepintar
dirinya. Intinya mudah sekali menghakimi
sesama kita, padahal nantinya kita sendiri akan dihakimi Tuhan dengan ukuran
yang serupa, atau bahkan lebih lagi.
Yesus
memperngati mereka yang kerap memandang “sebelah mata” sesamanya dengan ukuran –
ukuran tertentu. Sadar ataupun tidak, segala
kelebihan yang dimiliki seseorang tidak terlepas dari campur tangan Tuhan
Allah, jadi sepertinya tidaklah elok , jikalau seseorang merendahkan orang lain
ataupun memperbandingkan orang lain yang dianggap tidak kompeten ataupun tidak
setara. Apa yang kita perbandingan dengan
orang lain kelak akan menjadi ukuran Tuhan dalam menghakimi kita!
Semakin
kita merendahkan orang lain, maka sebenarnya kita sedang membuat diri kita sendiri
rendah di hadapan Tuhan!
“Lalu Ia berkata lagi
: camkanlah apa yang kamu dengar!
Ukuran yang kamu
pakai untuk mengukur
Akan diukurkan
kepadamu, dan disamping itu
Akan ditambahkan lagi
kepadamu.”
Markus 4 : 24
God Bless You
No comments:
Post a Comment