Perpuluhan = kesadaran diri
Awalnya Tuhan Allah tidak pernah mengatur secara khusus akan sebuah persembahan yang harus diberikan umat manusia kepada – Nya. Persepuluhan tersebut lahari dari keinginan, kerelaan serta kesadaran diri dari seorang yang Bernama Yakub. Yakub bernazar kepada Tuhan Allah, akan memberikan persembahan sepersepuluh dari semua yang berkat Tuhan dalam hidupnya.
Barulah pada saat bangsa Israel keluar
dari Mesir, Tuhan memberikan peraturan persembahan perpuluhan secara tertulis
kepada Musa untuk diberlakukan kepada seluruh bangsa isarel. Adapun maksud Tuhan adalah baik yaitu untuk
memelihara kehidupan para pelayan Tuhan dan juga untuk kepentingan
perbendaharaan dalam Rumah Tuhan. Intinya
sebenarnya bukan pada jumlahnya namun pada kerelaan hati dalam memberi yang
didasari kesadaran diri bahwa semua adalah milik Tuhan.
Tuhan Yesus sendiri pernah memuji seseorang yang memberikan semuian hartanya dalam persembahan, meskipun kenyataannya ia adalah seorang miskin. Jadi percuma saja kita rajin memberikan perpuluhan namun tidak datang dari kerelaan hati namun hanya oleh karena peraturan dari tata ibadah tertentu. Ingatlah bahwa tanpa persembahan kitapun Tuhan tetap Maha kaya, namun dengan persembahan Ia dapat ,mengetahui rasay Syukur kita dan kesadaran diri kita yang telah diberkatinya lebih dari apa yang kita pikirkan. Jadi persembahkanlah perpuluhan dengan sikap yang benar serta hati yang tulus!
Jikalau kita sadar bahwa semua yang kita miliki adalah pemberian Tuhan Allah, maka kita tidak perlu hitung – hitungan dalam memberikan persembahan!
“Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini
Akan menjadi rumah Allah.
Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku
Akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada- Mu”
Kejadian 28 : 22
No comments:
Post a Comment