Sunday, April 13, 2025

(ArBer)Masukan dari pelayan

 


Masukan dari pelayan

 

Dalam kisah Naaman yang pergi menemui Elisa, ada andil besar seorang pelayan perempuan.  Pelayan perempuan tersebut masih belia serta hanya menjadi pelayan dari istri dari Naama.  Siapa sangka komentar atau masukannya didengar oleh Istrinya dan kemudian juga dijalankan oleh panglima tentara Aram tersebut.

Latar belakang Naama untuk bertemu Elisa adalah berawal dari penyakit yang di deritanya.  Setelah menderita sekian lama, ia kemudian mendapat masukan dari instrinya, agar pergi menemui Elisa di Israel.  Istrinya sendiri memberikan saran tersebut, oleh karena masukan dari pelayannya. Kelanjutan dari usulan seorang pelayan belia tersebut berakhir dengan kesembuhan Naama dari penyakit kulitnya.  Naama yang adalah panglima tentara perang, ternyata tidak menutup telinganya terhadap usulan dari pihak manapun termasuk dari usulan dari pelayan istrinya tersebut. 

Pertanyaanya bagi kita adalah, adakah kita seperti Naama dalam kehidupan ini? Yaitu memandang semua orang secara setara? Dan mau mencoba mendengarkan masukan dair orang lain? Atau justru karan jabatan, status sosial, ataupun kekakyaan kita, malahan kita menjadi sombong dan menutup telinga kita terhadap masukan dari pihak lain?  Ingat masukan sekecil apapun dari siapapaun sebetulnya kita perlukan dalam hidup ini, jadi jangan menutup telinga kita!

Tuhan dapat memakai siapapun untuk menyatakan kehendak- Nya dalam kehidupan kita! Jadi jangan pernah pandang bulu!

“Orang Aram pernah keluar bergelombolan dan membawa

Tertawan seorang anak perempuan dari negeri Israel

Ia menjadi pelayana isteri Naaman.

Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya: sekiranya

Tuanku menhadap nabi yang di Samaria itu

Maka tentulah nabi itu akan menyembuhkan dia dari penyakitnya”

2 Raja - raja 2 : 2 - 3

 

God Bless You

No comments: