Sunday, May 4, 2025

(ArBer)Jangan bangkitkan amarah dan sakit hatinya!

 


Jangan bangkitkan amarah dan sakit hatinya!

 

Se-nakal – nakalnya seorang anak, tetap saja akan merasa sedih, kecewa ataupun terluka jika mendapat teguran dari orang tua mereka, apalagi jikalau teguran keras tersebut dibarengi dengan emosi ataupun ancaman.  Jadi wajarlah seorang anak akan ketakutan seperti pada gambar di atas, dikala bapanya memarahinya dengan penuh amarah!

Firman Tuhan jelas tidak melarang orang tua menegur, atau memarahi anak – anak mereka.  Hanya saja ada dasar yang harus diperhatikan dan juga tujuan yang akan dicapainya.  Apabila kita menegur atas dasar kekesalan dan emosi, maka sudah pasti kita tidak akan mencapai tujuan kita terhadap anak – anak kita yaitu menyadarkan mereka akan kesalahan mereka.  Bisa jadi si anak akan sakit hati, dan kemnudian membentuk self defend yang nantinya akan berujung pembangkangan terhadap orang tua mereka sendiri.

Rasul Paulus berpesan agar setiap orang tua bisa menegur anak – anak mereka dengan bijak untuk tujuan kebaikan di masa yang akan datang.  Jadi menegur ataupun memberi nasihat alangkah baiknya dilakukan ketika bapa-bapa tidak dalam keadaan marah ataupun emosi.  Tenangkanlah hati dan pikiran sebelum menegur anak yang bersangkutan, dan selalu usahakan agar mereka mengerti maksud serta pesan yang akan disampaikan melalui teguran tersbut.  Jadi sebelum menyadarkan anak – anak kita, maka kita harus sadar terlebih dahulu bahwa anak – anak adalah anugerah dari Tuhan, jadi perlu kita kasihi dan rawat dengan baik sesuai dengan ajaran Tuhan!

Teguran yang benar kepada generasi muda pastilah akan membawa perubahan positif dan bukan sakit hati yang berkepanjangan!

“Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan

Amarah di hati anak-anakmu,

Tetapi didiklah mereka di dalam ajaran

Dan nasihat Tuhan”

Efesus 6 : 4

 

God Bless You

No comments: