Sunday, November 23, 2025

(ArBer)Merasakan kasih Tuhan = Hidup di dalam kasih Tuhan

 


Merasakan kasih Tuhan = Hidup di dalam kasih Tuhan

 

Dari mulanya, ketika manusia pertama berbuat dosa, sebenarnya Tuhan bisa menghukum mati mereka dan kemudian menciptakan manusia baru, agar dosa tidak menurun kepada keturunan mereka.  Akan tetapi kasih Tuhan Allah mengasihi mereka sehingga raga mereka tidak dibinasakan.

Pada perjanjian baru, dosa berkembang amat pesat dan makin menjauhkan Tuhan allah pencipta dari ciptaan- Nya sendiri.  Sekali lagi Tuhan menunjukkan kasih- Nya yang begitu besar dengan menggorbankan darah Anak- Nya yang kudus demi keselamatan jiwa umat manusia.  Jadi dari awal penciptaan samapi dengan detik ini hanya kasih dari Tuhanlah yang terbukti nyata dalam kehidupan umat manusia di segala tempat dan waktu.  Jadi jikalau Ia yang adalah kasih telah begitu mengaishi kita, maka kita sudah ada di dalam kasih dan wajib juga mengasihi sama seperti Dia yang maha kasih.

Jadi kasih sederhananya adalah suatru sikap dan karakter orang percaya yang seperti Kristus yang telah mengajarkan dan menunjukkan kasih sesungguhnya. Jikalau sikap dan karakter itu ada dalam diri kita, maka kita dikatakan telah hidup di dalam kasih Allah, jikalau kita telah hidup dalam kasih Allah, maka kita semua telah bersaksi akan kasih Tuhan Allah terhadap orang – orang yang belum mengenal kasih- Nya!

Jadi jikalau kita semua ada saat ini, itu semata - mata oleh karena kasih Allah, maka hiduplah senantiasa di dalam kasih Allah yang sempurna itu!

 

“Dan inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup

Menurut perintah- Nya, dan inilah perintah itu,

Yaitu bahwa kamu harus hidup didalam kasih

Sebagaimana telah kamu dengar dari mulanya”

2 Yohanes 1 : 6

 

God Bless You

No comments: