Berebut jabatan publik atau pelayan publik?
Melihat
gambar di atas, maka mengertilah kita bahwa gambar tersebut merepresentasikan para elite
politik yang memperebutkan kursi jabatan tertentu. Mengapa “kursi” tersebut begitu amat
diminati? Jawabanya adalah sebab ketika duduk di kursi tersebut maka akan
terasa lebih “tinggi” dari pada mereka yang hanya duduk dibawah kursi.
Kekkuasaan,
ketenaran atau[pun kekayaan akan mengikuti mereka yang berada di jabatan
tertentu. Konon seperti itulah pendapat
dari masayarakat, jadi jangan heran bantak sekali mereka yang ingin menjadi
pejabat publik tertentu. Mereka lupa
bahwa menjadi pejabat publik, sebenarnya mereka sudah menjadi pelayan publik
atau orang banyak, dan bukan sebaliknya, yaitu menjadi orang yang berkuasa
ataupun menguasai orang banyak.
Tuhan
Yesus memberikan teladan terakhir sebelum menyerahkan diri untuk
disalibkan. Yesus tidak mengajarkan doa
ataupun ritual peribadatan tertentu, malahan Ia memberikan contoh kasih yang
sesungguhnya yaitu merendahkan diri untuk melayani sesama. Dengan mencuci serta membasuh kaki murid-
murid- Nya, Ia memberikan teladan bahwa siapa yang paling melayani Dialah yang
sebenarnya paling dipandang Tuhan! Jadi
siapakah diantara kita yang sanggup mengikuti teladan- Nya yang rela
merendahkan diri dan melayani sesama?
Jikalau
semua jabatan tinggi publik adalah pelayan utama publik, mungkinkah banyak yang
memperebutkannya?
“Tidaklah demikian di
antara kamu, barangsiapa ingin
Menjadi besar di
anatara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu
Dan barangsiapa ingin
menjadi terkemuka di antara kamu
Hendaklah ia menjadi
hambamu;”
Matius 20 : 26 - 27
God Bless You

No comments:
Post a Comment