Wednesday, July 23, 2025

(ArBer)Menghindari ketenaran diri

 


Menghindari ketenaran diri

 

Tidak semua kebagiakn perlu diketahui orang banyak, namun dijaman era digital seperti saat ini, sepertinya bagikan malahan menjadi komoditi untuk menambah pundi – pundi rupiah.  Selain citra diri yang akan naik, maka pendatapatan secara materi juga akan meningkat.

Yesus tidak memerlukan pencitraan dari orang banyak, malaan banyak keajaiban yang dilakukan- Nya secera diam – diam, atau minimal Ia melarang untuk disebar luaskan.  Yesus ketika menyentuh orang kusta serta menyembuhkannya, Ia melarang orang yang sembuh tersebut menyebar luaskan apa yang dialaminya, malaha Ia menyuruhnya pergi kepada para Iman serta mempersembahkan apa yang harus dipersembahkan sesuai dengan hukum Musa.

Maksus Tuhan adalah jelas agar orang tersebut tidak menganggap Yesus sebagai nabi besar yang harus dipuja – puji, meskipun Ia sendiri adalah Anak Tuhan Allah yang layak dipuji.  Yesus juga tidak ingin pesan khusus karya Tuhan yang menyembuhkan, tergantikan oleh ketenaran pribadi yang dipakai Tuhan.  Intinya adalah tidak semua kebaikan kita wajib diketahui banyak orang,sebab semakin banyak yang tahu bisa jadi semakin banyak juga minta dicari, ataupun dipuja – puji.  Jikalau kita sudah menjadi terkenal, maka akan semakin mudah juga kita jatuh ke dalam dosa kesombongan serta dosa – dosa lainnya!

Kita hanyalah alat Tuhan di dalam dunia ini, dan tetap hanya Tuhan Allah saja yang layak dipuji dan ditinggikan! Jadi jangan mengingini pujian apalagi menjadi terkenal!

 

“Lalu Yesus berkata kepadanya

Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini

Kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu

Kepada iman dan persembahkanlah persembahan yang

Diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka”

Matius  8 : 4

 

God Bless You

No comments: