Menghindari ketenaran diri
Tidak semua kebagiakn perlu diketahui orang banyak, namun
dijaman era digital seperti saat ini, sepertinya bagikan malahan menjadi
komoditi untuk menambah pundi – pundi rupiah.
Selain citra diri yang akan naik, maka pendatapatan secara materi juga
akan meningkat.
Yesus
tidak memerlukan pencitraan dari orang banyak, malaan banyak keajaiban yang
dilakukan- Nya secera diam – diam, atau minimal Ia melarang untuk disebar
luaskan. Yesus ketika menyentuh orang
kusta serta menyembuhkannya, Ia melarang orang yang sembuh tersebut menyebar
luaskan apa yang dialaminya, malaha Ia menyuruhnya pergi kepada para Iman serta
mempersembahkan apa yang harus dipersembahkan sesuai dengan hukum Musa.
Maksus
Tuhan adalah jelas agar orang tersebut tidak menganggap Yesus sebagai nabi
besar yang harus dipuja – puji, meskipun Ia sendiri adalah Anak Tuhan
Allah yang layak dipuji. Yesus juga tidak ingin pesan
khusus karya Tuhan yang menyembuhkan, tergantikan oleh ketenaran pribadi yang
dipakai Tuhan. Intinya adalah tidak
semua kebaikan kita wajib diketahui banyak orang,sebab semakin banyak yang tahu
bisa jadi semakin banyak juga minta dicari, ataupun dipuja – puji. Jikalau kita sudah menjadi terkenal, maka akan
semakin mudah juga kita jatuh ke dalam dosa kesombongan serta dosa – dosa lainnya!
Kita
hanyalah alat Tuhan di dalam dunia ini, dan tetap hanya Tuhan Allah saja yang
layak dipuji dan ditinggikan! Jadi jangan mengingini pujian apalagi menjadi
terkenal!
“Lalu Yesus berkata
kepadanya
Ingatlah, jangan
engkau memberitahukan hal ini
Kepada siapapun,
tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu
Kepada iman dan
persembahkanlah persembahan yang
Diperintahkan Musa,
sebagai bukti bagi mereka”
Matius 8 : 4
God Bless You

No comments:
Post a Comment