Konflik antara suami isteri
Koflik
dalam keluarga pasti terjadi, baik dalam skala besar maupun kecil. Berapapun usia pernikahan sepasang suami
istri, tidak ada yang namanya terbebas dari perbedaan pandangan ataupun
permasalahan. Satu yang pasti juga
adalah, tidak ada permasalahan yang tidak ada jalan keluarnya.
Masalah
keluarga juga terjadi pada keluarga yang begitu diberkati Tuhan, yait Abaraham
yang kala itu bernama Abram. Permasalahan
yang dialaminya adalah ketika Sarai isterinya tidak kunjung hamil juga, dan
kemduian sang isteri malahan menyuruh Abram menghampiri budaknya Hagar. Benar saja kemudian Hagar menjadi hamil dan
dari situlah muncul berbagai konflik dalam rumah tangganya. Dalam menghadapi permasalahan tersebut,
mereka tidak mengandalkan Tuhan, dan akhirnya Hagarlah yang menjadi korban dari
permasalahan pasangan Abram dan Sarai.
Dari
permasalahan di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa konflik antar
pasangan pasti akan terjadi, namun tentu saja disertai dengan jalan
keluarnya. Jalan keluar yang bisa
dipilih juga tentunya beragam, hanya saja janganlah memilih jalan keluar yang
hanya berdasarkan ke-egoisan semata.
Orang percaya harus membawa permasalahan sekecil apapun ke hadapan
Tuhan, dan mintahlah Roh Kudus untuk membimbing pasangan suami istri agar dapat
menentukan keputusan yang tepat sesuai dengan kehendak Tuhan!
Keputusan
yang tepat bagi pasangan suami isteri bukanlah demi menyenangkan salah satu
pihak, namun demi menjalankan kehendak Tuhan yang mempersatukan mereka!
“Kata Abram kepoada
Sarai:
Hambamu itu di bawah
kekuasaanmu;
Perbuatlah kepadanya
apa yang kau pandang baik
Lalu Sarai menindas
Hagar, sehingga ia lari menninggalkannya”
Kejadian 16 : 6
God Bless You

No comments:
Post a Comment