Jalan lurus bisa saja berujung petaka!
Dari
pada memilih jalan berliku – liku dan berkelok, kita kerap kali memilih jalan
lurus yang mampu membuat kita cepat sampai tujuan. Namun bayangkan jikalau jalan lurus yang
ditempuh agar cepat sampai ternyata malahan berujung petaka serta celaka diri.
Dunia
ini kerap menawarkan banyak “jalan lurus” yang membuat kita sampai pada tujuan
hidup duniawi seperti kekayaan, ketenaran maupun kekuasaan. Iblis selalu menawarkan jalan cepat dan “kelihatan”
lurus namun sebenarnya tidak demimian.
Yesus sendiri ditawari jalan instan dan lurus ketika dicobai Ibis
setelah berpuasa 40 hari lamanya. Jadi sebenarnya
tidak ada jaminan kita bisa imun dari tawaran “jalan lurus” daripada Iblis.
Tanpa
mengujinya dengan firman Tuhan, kita tidak akan pernah tahu langkah kita di
dalam dunia ini sebenarnya benar ataupun tidak.
Satu sisi kita merasa diberkati karena semua urusan lancar, namun
jikalau kita tidak waspada, bisa jadi itu malahan tipuan Iblis yang akan
memabwa kita lebih cepat jatuh ke dalam dosa.
Jadi penting bagi kita untuk hidup intim dengan Yesus melalui ibadah
serta pengenalan akan firman- Nya yang lebih mendalam! Tanpa hal tetsebut kita
sejatinya sulit membedakan apakah jalan yang kita ambil berakhir bahagia atau
petaka!
Tidak
peduli berkelok – kelok ataupun lurus, yang jelas langkah kita ingin mengarah
pada tujuan akhir yang bahagia dan bukan petaka!
“Ada jalan yang
disangka lurus,
Tetapi ujungnya
menuju maut”
Amsal 16 : 25
God Bless You

No comments:
Post a Comment