Kepolosan anak-anak.
Kita semuapasti setuju, bahwa ekspresi salah satu anak kecil(pada gambar diatas) adalah asli tanpa rekayasa. Anak yang akan disuntik tersebut, menunjukkan ekspresi wajah seperti berteriak ketakutan. Tentunnya ekspresi wajah tersebut adalah asli dan tidak berlebihan. Anak-anak memang masih memiliki sifiat dan sikap polos, apapun yang dirasakannya biasanya ditunjukkan secra spontan melalui tingkah laku mereka.
Semakin dewasa seseorang, semakin banyak pula pertimbanggannya. Segala sesuatunya selalu dipikirkan berlarut-larut. Sikap polos yang spontasn seolah telah menghilang menjadi sikap penuh pertimbangan dan kehati-hatian. Dengan demikian saat ini sangat sulit sekali menilai sikap seseorang, karena belum tentu apa yang diekspresikannya adalah asli dari hati dan pikirannya. Bisa jadi apa yang diekspresikan tersebut didasarkan dengan pertimbangan serta situsasi dan kondisi saat itu. Contoh sederhananya adalah pada saat menaikkan puji-pujian di dalam gereja, belum tentu mereka(orang dewasa)menaikkan puji-pujian oleh karena mereka memang ingin memuji Tuhan, bisa jadi mereka hanya mengikuti jalannya liturgis kebaktian semata.
Kepolosan iman yang seperti anak kecillah yang bisa membawa kita masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
“Tetapi Yesus berkata:
Biarkanlah anak-anak itu
Janganlah menghalag-halangi mereka
Datang kepada-Ku
Sebab orang-orang yang seperti itulah
Yang empunya Kerajaan Sorga”
Matius 19:14
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment