Si
pemalas yang bijak.
Gambar
diatas adalah salah contoh nyata dari seorang pemalas yang sangat pintar
berkelit. Bukanya bekerja pada saat jam
kerja, orang tersebut malah asyik berbicara dengan telepon. Hebatnya lagi dia mempunyai alasan bijak
penuh hikmat yang bisa membenarkan kelakukannya yaitu, bahwa “seseorang nantinya
akan dihakimi Tuhan melalui Iman ataupun keyakinan mereka, dan bukan dari apa
yang dikerjakannya”
Pastinya
kita sendiri juga terkadang selalu berusaha mencari – cari alasan agar kita
dapat menunda apa yang bisa kita kerjakan.
Semakin logis alasan yang kita berikan, maka akan semakin mudah bagi
kita untuk mengulangi kemalasan kita di masa yang akan datang. Bahkan ironisnya terkadang kita terkadang
membawa nama Tuhan ataupun firman- Nya dengan sengaja untuk dijadikan alasan
kemalasan kita untuk beraktivitas ataupun bekerja.
Hari
ini seluruh buruh / atau tenaga kerja upahan merayakan hari buruh dunia. Banyak tuntutan yang akan mereka suarakan
kepada perusahaan tempat mereka memeras tenaga, pikiran dan keringat. Salah satu tuntutan mereka tentunya adalah perbaikan
nasib para buruh, melalui pemberian upah yang layak, jaminan kesehatan dan
keselamatan kerja, dan lain sebagainya.
Intinya mereka mungkin sama sekali tidak mempunyai kesempatan untuk
bermalas-malasan, sebab dengan bekerja total saja pendapatan mereka masih di
bawah rata-rata kebutuhan hidup.
Alangkah baiknya saat ini kita melakukan intropeksi diri, apakah nasib
kita sudah lebih baik dari para buruh tersebut! Jika kita memang bernasib lebih
baik(dari segi pendapatan, fasilitas, jaminan masa depan, dll), seharusnya kita
merasa malu akan mental kita yang malas, ataupun sering menunda suatu pekerjaan
atau kewajiban. Jadi mulai saat ini kita
harus membuka mata dan melihat banyaknya mereka yang belum mendapatkan pekerjaan
ataupun upah yang layak! Janganlah
mencari alasan lagi untuk bermalas-malasan, sebab bisa jadi kita akan menjadi
salah satu dari mereka, jika tidak profesional dalam pekerjaan kita!
Alasan
bijak untuk kemalasan kita mungkin bisa diterima atasan kita, namun Tuhan tahu
segala isi hati kita, maka Dia yang memberkati kita bisa saja menarik kembali
segala rejeki kita oleh karena kemalasan kita!
“Si pemalas mengganggap
Dirinya lebih bijak
dari pada tujuh orang
Yang menjawab dengan
bijaksana”
Amsal 26:16
GOD
Bless u
No comments:
Post a Comment