Seorang diri di Mars
Film layar lebar hollywood berjudul “The Martian” yang dibintangi Matt Damon, mengisahkan tentang seorang astronot Amerika Serikat
yang tertinggal di planet Mars. Dia
tertinggal akibat terjadinya suatu kecelakaan serta telah dianggap meninggal, meskipun kenyataanya Dia berhasil selamat dan hidup berbulan – bulan sendirian di
planet asing yang lingkungannya tidak seramah planet Bumi.
Hal yang paling menyakitkan
tentulah bukan masalah adaptasi astronot tersebut dengan lingungan, namun melainkan
harus meneriam kenyataan bahwa dia hanya seorang diri di tempat yang
asing. Usaha astronot tersebut untuk
bertahan hidup dengan lingkungan planet mars tidak seberat usahanya untuk bisa
bertahan dari kesendiriaanya secara mental dan psikologis. Tanpa adanya seorang yang bisa diajak bicara,
sulit rasanya menjalani hidup seperti itu.
Kenyataan bahwa kita hanya
seorang diri dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan memang amat
menyakitkan. Terkadang perasaan
ditinggalkan dan kesepian lebih cepat membunuh hidup kita dibandingkan dengan
permasalahan berat yang sedang kita hadapi.
Syukurlah, meskipun manusia lain “meninggalkan” kita, tetap saja kita
tidak akan berjalan seorang diri di dalam dunia ini. Tuhan Allah telah berjanji bagi kita semua
orang – orang benar, bahwa Dia tidak akan meninggalkan kita seorang diri, dan
bahkan lebih dahsyatnya lagi, Dia mau berjalan di depan kita untuk menyertai
kita. Itulah fakta nyata yang harus kita
imani selalu, terutama dalam kondisi dimana kita merasa sudah tidak sangguup
seorang diri menahan segala beban permasalahan hidup.
Meskipun kita tidak melihat orang lain selain diri kita, yakinlah bahwa Tuhan tetap ada di pihak kita!
“Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di
depanmu
Dia
sendiri akan menyertai engkau
Dia
tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau
Janganlah
takut dan janganlah patah hati”
Ulangan
34 : 4
GOD Bless u