Tanggung jawab seorang haikm
Raja Yosafat
mengangkat hakim – hakim pada jamannya.(2 Tawarikh 19) Sebelum melaksanakan tugas mereka, mereka harus mengikuti sumpah jabatan
yang dikatakan Raja Yosafat. Sumpah
jabatan untuk hakim tersebut, kemudian terus berlanjut pada pada generasi hakim
– hakim seterusnya, sampai saat ini.
Sumpah jabatan
tersebut tentunya adalah agar hakim mempunyai sikap yang independen tanpa
terpengaruh oleh apapun. Keputusan yang
dihasilkan juga harus seadil – adilnya bukan hanya demi manusia namun juga demi
Tuhan. Hakim adalah suatu profesi yang
sangat mulia, karena haikm bisa disamakan dengan pemimpin agama, sebab tanggung
jawab mereka bukan hanya pada saat di dunia ini, namun juga di akhirat. Pertanyannya adalah apakah hakim selalu independen
dalam setiap keputusan hukumnya? Apakah hakim sudah pasti orang suci yang dekat
dengan Tuhan?
Dalam beberapa
tahun terakhir saja, perangkat hukum di negeri ini sudah banyak yang diseret ke
meja hijau. Meja yang biasa digunakan
untuk menyidangkan kasus orang lain kini menjadi meja untuk menyidangkan kasus
mereka. Perangkat hukum di negeri ini,
masih rentan untuk menerima suap dalam mempengaruhi hasil keputusan
persidangan, dan diantara mereka yang tertangkap ada juga yang berprofesi
sebagai hakim. Sebenarnya apapun profesi
kita, tentulah kita harus menjalankan profesi tersebut dengan penuh tanggung
jawab, baik kepada manusia maupun kepada Tuhan.
Hormayilah serta jalankanlah sumpah jabatan atau apapun persyaratannya
ketika kita dilantik untuk memegang jabatan ataupun profesi tertentu! Janganlah melanggarnya sebab nantinya kita
bukan saja bersalah kepada sesama manusia namun juga bersalah kepada Tuhan!
Semakin penting
jabatan ataupun profesi yang anda miliki, maka akan semakin besar pula amanah
yang dititipkan, jadi janganlah menciderai amanah dari banyak orang dan juga
amanah dari Tuhan!
“Berpesanlah ia kepada hakim – hakim itu:
Pertimbangkanlah apa yang kamu buat, karena bukan untuk
manusia
Kamu memutuskan hukum, melainkan untuk TUHAN
Yang beserta kamu, bila kamu memutuskan hukum. Sebab itu,
Kiranya kamu diliputi oleh rasa takut kepada TUHAN.
Bertindaklah dengan seksama, karena berlaku curang,
memihak ataupun
Menerima suap tudak ada pada TUHAN, Allah kita”
2 Tawarikh 19 : 6 - 7
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment