Tuesday, July 15, 2025

(ArBer)Kendalikan mulut = kendalikan keadaan

 


Kendalikan mulut = kendalikan keadaan

 

Bukan saja intonasi suara saja yang harus diperhatikan, perkataan yang dengan suara lembut juga haruslah manis di dengar dan menangkan.  Sebab jikalau sedang beradu argumen, amarah mudah sekali naik, dan harus dikendalikan dengan intonasi suara yang rendah serta juga perkataan yang tidak “pedas”.

Suatu forum diskusi dan dialog bisa saja menjadi perdebatan tiada akhir jikalau tidak diarahkan dengan baik oleh para pembicara ataupun nara sumbernya.  Dialog antar sesama yang awalnya berjalan baik, bisa saja menjadi berdebatan berujung caci maki jikalau isi pembicaraan hanya menjurus untuk menjatuhkan seseorang dengan kata – kata kasar.

Mulut kita bisa jadi pembawa damai, bisa jadi juga penyulut peperangan.  Semakin kita bisa mengekang mulut, maka hal – hal dalam kehidupan kita juga akan semakin banyak berjalan dengan baik.  Sebaliknya semakin mulut kita tidak terkendali dalam mengeluarkan banyak kata – kata tidak bermakna dan bahkan pedas menjurus kepada penghinaan.  Jadi pertengkeran, perselisiahan ataupun perdamaian bisa terwujud oleh apa yang kelaur dari dalam mulut kita, jadi perhatikanlah perkataan mulut kita!

Semakin kita sanggup mengendalikan mulut mita, semakin juga kita bisa mengendalikan keadaan di sekeliling kita!

 

“Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman

Tetapi perkataan yang pedas membangkitkan amarah”

Amsal 15 : 1

 

God Bless You

No comments: