Tidak sanggup bersaing dengan sehat
Kompetisi
wajar saja terjadi antar saudara kandung.
Wajar jugalah jikalau seseorang ingin menjadi lebih baik dibandingkan
dengan sesamanya. Hanya saja ada yang
salah diantara “persaingan” Kain dan Habel terseubut yaitu persaingan tidak
sehat yang didalamnya berisi kedengkian serta juga kebencian.
Sebenarnya
adalah hal wajar jikalau hanya salah satu persembahan yang diterima Tuhan diantara
persembahan Kain dan Habel. Seharusnya
Kain juga tidak boleh patah semangat, apabila persembahannya belum mendapat
perhatian Tuhan. Jikalau ia mau belajar
dan bertanya kepada adiknya bagaimana mempersembahkan dengan baik dan benar,
bisa jadi persembahan berikutnya, malahan persembahan Kain juga diterima Tuhan
Allah.
Intinya
pada suatu kompetisi atau persaingan, kita perlu menimprovisasi diri
sendiri. Apa yang kurang sehingga kita
belum “menang” harus kita tingkatkan lagi.
Apabila perlu malahan kita wajib belajar atau berguru dari sang juara! Dan
bukannya malahan menyingkirkan sang juara dari kompetisi, seperti yang
dilakukan Kain dengan membuhun Habel. Ketika
kita merasa ada yang lebih baik dari kita, janganlah berusaha menyingkirkannya
sehingga yang terbaik menjadi milik kita!namun belajarlah untuk mengembangkan
diri lebih lagi, sehingga kita mampu menyamai atau bahkan melampui yang
terbaik!
Menyingkirkan
yang terbaik dengan cara kotor dan curang tidak secara otomatis menjadikan kita
lebih baik!
“Tetapi Kain dan
korban persembahannya tidak diindahkan- Nya
Lalu hati Kain
menjadi sangat panas dan mukanya muram”
Kejadian 4 : 5
God Bless You

No comments:
Post a Comment