(ArBer)Aku jenius!

Aku jenius!

Untuk menjadi seorang yang pintar dalam bidang tertenu tidaklah sulit untuk diraih.  Seseorang hanya perlu belajar dan selalu disiplin dengan segala usahanya untuk bisa menjadi ahli dalam bidang yang ditekuninya!  Sedangkan untuk menjadi seorang yang jenius, segalah hal tersebut saja tidak cukup apabila tidak disertai bakat yang memang telah ada sejak dilahirkan.

Bakat yang sudah ada dalam seseorang sejak kecil bisa muncul secara alami ataupun muncul karena diasah terus menerus sehingga bakat tersebut menjadi siap dan matang.  Intinya tanpa bakat sepertinya seseorang akan sulit dikatakan sebagai seorang yang jenius.  Lalu pertanyaan yang timbul adalah, apakah seseorang yang dikatakan jenius tadi bisa berguna bagi banyak orang? Atau justru orang jenius tersebut dimusuhi oleh karena kesombongannya sebagai seorang yang jenius?

Tuhan memberikan talenta yang berbeda kepada setiap anak – anak-Nya.  Kita perlu sekali untuk mengasah segala ekampuan kita tersebut serta mempergunakannya dengan baik demi kemulian nama Tuhan!  Mungkin kita berbakat dalam bidang musik, oleh raga, senia dan lain sebagainya namun ingatlah bahwa tidak ada yang perlu kita banggakan sebab bakat dan talenta tersebut bukan berasal dari kita sepenuhnya ataupun faktor keturunan, melainkan adalah talenta yang telah Tuhan sediakan bagi kita.  Kita tidak perlu sombong ataupun merasa bangga yang berlebihan apabila kita meraih predikat sebagai seorang jenius dalam bidang yang kita tekuni, namun muliakanlah Allah, sebab terlepas dari segala usaha kita, hanya karena anugerah- Nyalah kita bisa mendapatkan kesempatan menjadi seorang yang pintar bahkan jenius.

Untuk apa menyombongkan kejeniusan kita? Sebab kita hanya “alat” Tuhan di dunia ini untuk mencerminkan segala hikmat, kemulian, kebijaksanaan serta kasih dari pada Tuhan semesta alam.

 “Celakalah mereka yang

Memandang dirinya bijaksana

Yang menganggap dirinya pintar”

Yesaya 5:21

GOD Bless u