Hanya Tuhan yang pantas membalaskan dendam!
Umumnya
banyak sekali orang di dalam dunia ini menantikan momen balas dendam terhadap
musuh – musuhnya. Beberapa orang malahan
sengaja menciptakan keadaan tertentu agar dapat membalaskan dendamnya kepada
siapa yang mereka anggap pantas mendapatkannya.
Bisa jadi kita juga termasuk dalam kelompok orang yang meninginkan
sekali pembalasan dendam.
Prinsip
balas dendam ternyata sama sekali tidak terlintas dalam benak Yusuf yang ketika
itu menjadi korban “bullying” dari
saudara – saudara sedarahnya sendiri.
Ketika Yakub meninggal dunia, saudara – saudaranya datang dengan
sukarela untuk menerima hukuman atas segala keslahan mereka terhadap Yusuf
ketika ia masih muda, hanya saja jawaban Yusuf malahan membuat saudara –
saudaranya tersebut terkejut.
Yusuf
sadar bahwa pembalasan adalah hak Tuhan Allah, oleh karenanya ia tidak mau
mengambil hak Tuhan tersebut. Yusuf
memilih mengampuni dan memaafkan mereka dibandingkan harus membalas
dendam. Situasi saat itu tentu lebih
memudahkan Yusuf untuk melampiaskan pembalasan dendam dibandinhkan emmaafkan,
namun demikian ia tetap memilih unutk meemaafkan serta mengampuni dibandingakn
balas dendam! Jadi apakah saat ini kita
juga mampu memilih yang tersulit, yaitu menagmpuni musuh kita? Sedangkan kita
bisa melakukan dengan mudah dalam melampiaskan pemnbalasan dendam?
Hanya
Tuhan yang mempunyai hak untuk membalaskan dendam! Andaikata sekalipun kita memiliki kesempatan
tersebut, maka alangkah baiknya harus kita abaikan!
“Tetapi Yusuf berkata
kepada mereka
Janganlah takut,
sebab aku inikah pengganti Allah?”
Kejadian 50 : 19
God
Bless You